Petugas Kesehatan Dituding Abai soal Kakek Penderita Hernia di Sampang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petugas Kesehatan Dituding Abai soal Kakek Penderita Hernia di Sampang

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Mutammim
Selasa, 14 Maret 2023 21:06 WIB

Budeli saat merangkak dari lincak menuju halaman rumah yang ditempati. Foto: MUTAMMIM/BANGSAONLINE

SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Seorang kakek tua bernama Budeli (82) warga Dusun Seloros, Desa Batu Poro Barat, Kecamatan Kedungdung, , terpaksa harus menahan rasa sakit puluhan tahun karena menderita penyakit .

Pasalnya, ia tidak mendapatkan perhatian dari tenaga kesehatan mulai Puskesmas pembantu setempat dan Pondok bersalin desa (Polindes) hingga Puskesmas Banjar. Hal itu diungkapkan Syamsul Arifin, pemuda setempat yang sehari-hari merawat kehidupan Budeli.

"Dulu pernah kalau tidak salah dua kali, tapi sekarang tidak ada dari tenaga kesehatan yang sudi datang ke sini melihat kondisi kakek Budeli walaupun itu masyarakat yang minta," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (14/3/2023).

Menurut dia, kakek itu sangat membutuhkan tindakan kesehatan. Sebab, Budeli keseringan saat tengah malam teriak kesakitan. Oleh karena itu, kalau tidak ke tenaga kesehatan lantas meminta kesiapa lagi.

"Dari kami bukan hanya sebatas meminta tolong untuk melihat kondisi kakek Budeli, tapi kami siap membayarnya, lalu kenapa setiap kami lapor tidak pernah diperhatikan," cetusnya.

Dia menambahkan, kakek Budeli ini terlihat secara kasat mata adalah manusia, jadi, ia pantas mendapat perhatian dari sesama manusia.

"Kami akui kakek Budeli disini tidak mempunyai sanak famili. Namun masyarakat disini merawat dia seperti keluarga sendiri, makan setiap hari ditanggung cuma kalau melihat kakek Budeli kesakitan tetangga sini hanya bisa pasrah saja," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Banjar Kedungdung, Nery Meilika, mengatakan, belum mengetahui persoalan penyakit yang diderita oleh Budeli dan memang belum ada laporan.

"Saya belum menerima laporan kalau memang ada kekek tua menderita penyakit puluhan tahun," katanya.

Ia juga juga membantah atas tudingan tersebut. Menurut dia, sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat ataupun dari tenaga kesehatan yang bertugas di Pustu atau di Polindes.

"Mohon maaf kalau permasalahannya belum jelas saya belum bisa jawab, karena saya juga harus nanya juga ke staf saya. Atau paling tidak bisa membuktikan kebenarannya jika memang laporan itu tidak diperhatikan," ucapnya.

Kapus Banjar berjanji akan segera mengunjungi kakek Budeli untuk dilakukan pemeriksaan awal. Nantinya akan berlanjut ke tahap selanjutnya.

"Saya segera koordinasi dulu dengan staf saya," tandasnya. (tam/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video