Kinerja Dolog Disoal Komisi B DPRD Jatim, Stok Raskin Menipis dan tak Layak Konsumsi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kinerja Dolog Disoal Komisi B DPRD Jatim, Stok Raskin Menipis dan tak Layak Konsumsi

Kamis, 28 Mei 2015 23:33 WIB

Berdasarkan data, lanjut Subianto, kebutuhan di Jatim mencapai 42.862 ton / bulan atau setara 514.344 ton / tahun untuk 2.857.469 keluarga sasaran. Ironisnya, stok di dolog Jatim tinggal 649.371 ton. Rinciannya, sebanyak 396.371 ton merupakan sisa stok tahun lalu, dan 280.000 ton merupakan pengadaan (penyerapan) beras petani pada musim panen 2015.

"Target penyerapan beras petani oleh dolog Jatim tahun 2015 adalah sebesar 750.000 ton. Namun hingga 18 Mei 2015, tercatat hanya sebesar 280.000 ton. Ini jelas masih kurang banyak, karena itu kami mendesak supaya dolog lebih memaksimalkan pengadaan beras petani untuk stok di Jatim," pinta Subianto.

Ia khawatir, stok yang tersedia saat ini tidak mencukupi karena dalam waktu dekat memasuki bulan puasa dan Idul Fitri, dimana biasanya pemerintah menggelar pasar murah atau operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat serta menstabilkan harga kebutuhan pokok. "Kami berharap Dolog lebih serius dan memperhatikan persoalan ini," tegasnya.

Disinggung soal penyebab rendahnya penyerapan beras petani, Subianto menduga penyebabnya klasik, yaitu menyangkut harga beli pemerintah yang terlalu rendah, sehingga petani lebih memilih menjual ke pedagang atau pasar. "Karena itu kami berharap pemerintah mau menaikkan HPP supaya dolog bisa lebih banyak menyerap beras petani," imbuhnya.

Khusus untuk Pemprov Jatim, pihaknya berharap program subsidi ongkos angkut segera dilaksanakan supaya harga kebutuhan pokok jelang puasa dan Idul Fitri tetap stabil sehingga laju inflasi bisa ditekan. "Kami berharap subsidi ongkos angkut segera dilaksanakan agar harga kebutuhan pokok di Jatim tetap stabil," pungkas Bianto. (mdr/dur)

 

 Tag:   raskin

Berita Terkait

Bangsaonline Video