Remaja Kelas 3 SMA di Blitar Nekat Akhiri Hidup, Penyebab Masih Misterius
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 23 Januari 2023 17:46 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang remaja warga Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (23/1/2023) pagi.
Kapolsek Wonodadi AKP Agus Tri mengatakan, korban berinisial DY (18) itu ditemukan tak bernyawa sekira pukul 06.30 WIB.
BACA JUGA:
PDIP Kota Blitar Mulai Persiapkan Penjaringan Pilkada 2024
Berkas Dilimpahkan ke Kejari Blitar, Samsudin Gunakan Rompi Tahanan
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
Menurut kapolsek, remaja yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA itu ditemukan menggantung di balik pintu kamarnya dengan kondisi leher terikat sarung.
Korban ditemukan pertama kali oleh orang tuanya. Awalnya, orang tuanya memanggil korban dari luar kamar, namun tak ada jawaban. Orang tua korban kemudian berusaha membuka pintu dari luar.
"Karena tidak ada jawaban, dia (ayah korban) memanggil istrinya dan mencoba membuka pintu kamar, namun ternyata dikunci," ujarnya, Senin (23/1/2023) siang.
"Ayah korban langsung membopong jenazah dan direbahkan di atas kasur. Lalu menghubungi perangkat desa dan dilaporkan ke polsek," imbuhnya.
Agus menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan korban dipastikan meninggal dunia karena gantung diri. Sebab, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
"Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi pada korban," ujarnya.
Polisi masih terus melakukan pendalaman soal penyebab korban nekat mengakhiri hidup. Salah satu petunjuk adalah handphone milik korban. Namun, kondisinya terkunci dan belum berhasil dibuka.
"Kita sudah cek semua di lokasi. Tapi tidak ada pesan apapun dari korban. Hanya ada sebuah HP milik korban, namun kondisinya terkunci. Saat ini masih dibawa oleh Satreskrim Polres Blitar Kota," pungkas Agus. (ina/rev)