Perluas Jaringan Pendidikan ke Maroko, Kiai Asep Temui Direktur Madrasah Quraniah Masjid Hassan II | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Perluas Jaringan Pendidikan ke Maroko, Kiai Asep Temui Direktur Madrasah Quraniyah Masjid Hassan II

Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 21 Januari 2023 08:48 WIB

Dr Mustofa Khuluthi, Direktur Madrasah Quraniyah Masjid Hassan II memberikan cendera mata kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di kantornya di lingkungan Masjid Hassan II Casablanca, Maroko, Jumat (11/1/2023). Foto: BANGSAONLINE

“Kami berharap Syaikh bisa datang ke pondok pesantren kami, Amanatul Ummah di Indonesia,” kata kepada Syaikh Mustofa Khuluthi dalam bahasa Arab.

Syaikh Mustofa Khuluthi langsung mengiyakan dengan mengucapkan insyaallah. Ia tampak sangat tertarik untuk datang ke Amanatul Ummah. Bahkan Syaikh Mustofa Khuluthi siap bekerjasama dengan Amanatul Ummah. Terutama untuk menerima para santri lulusan Amanatul Ummah.

Rektor IKHAC, Dr KH Mauhibur Rohman saat menerima cindramata dari salah seorang pimpinan Madrasah Quraniyah Masjid Hassan II Casablanca, Maroko, Senin (14/1/2023). Foto: BANGSAONLINE

Menurut dia, penerimaan mahasiswa di Madrasah Qurniyah Masjid Hassan II yang dipimpinnya sangat ketat. “Untuk mahasiswa Maroko harus hafal Al-Quran 30 juz,” tutur Syaikh Mustofa Khuluthi. “Tapi untuk mahasiswa negara asing tak harus hafal 30 juz,” tambahnya.

Mendengar penjelasan itu, tampak sangat senang. Karena peluang mengirim alumni Pondok Pesantren Amanatul Ummah ke negara Maroko semakin besar.

“Alhamdulillah. Semua agenda kita sukses semua,” kata kepada BANGSAONLINE di sela-sela pertemuan. “Padahal tadi sebenarnya kita sudah telat. Tapi ternyata ditunggu oleh beliau-beliau (Direktur Madrasah Quraniah dan koleganya-Red),” kata yang juga ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Gus Muhib langsung menindaklanjuti rencana kerjasama itu. “Kita langsung buatkan surat,” kata Gus Muhib kepada BANGSAONLINE. Surat itu bahkan langsung diprint. Pengiriman surat itu akan ditindaklanjuti oleh Gus Ilyas yang masih tinggal di Maroko sampai urusannya selesai.

Di Maroko, mahasiswa asal Indonesia terhitung belum banyak. Beda sekali dengan Mesir yang jumlahnya sudah mencapai ribuan mahasiswa asal Indonesia. Di Maroko, mahasiswa asal Indonesia masih dalam kisaran ratusan orang. Padahal Maroko merupakan negara yang sudah sangat maju. Bahkan sepak bolanya masuk tiga besar pada Piala Dunia 2022 di Qatar.

Pada akhir pertemuan dan Syaikh Mustofa Khuluthi saling memberi cindramata. Bahkan selain memberikan cindramata berupa plakat IKHAC atau Amanatul Ummah juga memberikan sarung.

Sementara para pimpinan Madrasah Quraniah Hassan II memberikan Al-Quran, termasuk kepada Nyai Alif Fadhilah dan Gus Muhib.

Usai acara pertemuan, para petinggi Madrasah Quraniah Hassan II – termasuk Syaikh Mustofa Khuluthi – ikut turun mengantarkan dan rombongan ke lantai satu. Bahkan mereka mengantar sampai halaman kantor Madrasah Quraniah yang pemandangannya sangat indah karena berada di bibir pantai Samudra Atlantik. (M Mas’ud Adnan/bersambung)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video