Festival Mangrove Jatim ke-2, Gubernur Khofifah Terus Gaungkan Sedekah Oksigen untuk Dunia | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Festival Mangrove Jatim ke-2, Gubernur Khofifah Terus Gaungkan Sedekah Oksigen untuk Dunia

Editor: Siswanto
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 04 Desember 2022 21:52 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menanam bibit mangrove.

"Ayo terus menanam dan pelihara kalau ditanam tidak dipelihara dia tidak bisa tumbuh dengan baik," ajaknya.

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini menyatakan komitmennya untuk menanam di seluruh wilayah Jawa Timur yang memiliki garis pantai dalam rangka sedekah oksigen untuk dunia.

"Jikalau hari ini kita menanam di Sampang, saya sudah menanam dua kali di Bangkalan, kalau nanti ada titik di Pamekasan kita tanam di Pamekasan, di Sumenep juga kawan-kawan juga sudah bersiap untuk menanam di Sumenep. Pokoknya kita bangun daya dukung alam daya dukung lingkungan kita lebih baik dan terus lebih baik lagi," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan berupa bibit Multy Purpose Tree Species (MPTS) secara simbolis oleh Gubernur Jawa Timur kepada sejumlah kelompok penerima bantuan. Diantaranya yaitu Pengurus Cabang (PC) NU Kab. Sampang, PC Muslimat NU Kec. Camplong, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Jumadi melaporkan Jawa Timur memiliki luas eksisting seluas 27.221 Ha dan merupakan terluas di Jawa dan Bali. Ia menyebut kondisi kerapatan di Jawa Timur 47,26% lebat, 46,07% sedang dan 6,66% dalam kondisi jarang.

Jumadi menuturkan pananaman di Sampang ini diharapkan mampu mentriger daerah-daerah di Jawa Timur yang memiliki kerapatan jarang sampai sedang. Tak hanya itu, ia berharap yang ditanam akan menumbuhkan habitat yang sehat dengan berbagai fauna yang hidup didalamnya.

"Syarat utama untuk kita tumbuh kembangkan habitat ini kan kita bisa kelola menjadi kawasan ekosistem esensial, seperti tadi pelepasliaran burung pecuk-padi hitam yang sesuai dengan habitat adalah untuk memadatkan ekosistem, jadi ada vegetasinya, ada faunanya, kalau sudah lengkap kita bentuk kawasan ekosistem esensial," katanya. (dev/sis)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video