Tingkatkan Nilai Guna Limbah Styrofoam Jadi Teknologi Pemurnian Air | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tingkatkan Nilai Guna Limbah Styrofoam Jadi Teknologi Pemurnian Air

Editor: Tim
Jumat, 18 November 2022 19:23 WIB

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Penelitian tentang teknologi desalinasi laut dinilai sangat pesat karena peningkatan demand dari berbagai pihak untuk menemukan teknologi yang efisien dan efektif terutama untuk kebutuhan industri dan pertanian. 

Penelitian awal desalinasi laut dilakukan menngunakan teknologi reverse osmosis (RO), namun proses yang intensif energi. Selanjutnya, proses RO tidak mampu menolak boron secara memuaskan dalam bentuk asam boratnya dalam laut. 

Selain itu, yang diolah melalui RO mungkin tidak mengandung mineral berharga seperti kalsium dan magnesium yang diperlukan untuk menjaga kesehatan. Membran distilasi (MD) telah muncul sebagai pilihan yang layak untuk mengatasi masalah desalinasi laut saat ini. 

MD adalah proses termal yang menggunakan membran berpori hidrofobik, memungkinkan uap , bukan umpan c, untuk melewati pori-porinya. Penelitian yang dilakukan Silvana (2022) menunjukkan bahwa limbah Styrofoam memiliki karakteristik yang sesuai untuk membran MD dengan nilai sudut kontak lebih dari 90°. 

Pembuatan membran berbasis Styrofoam diawali dengan pembentukan larutan homogen menggunakan pelarut organik yang diaduk hingga homogen. Selanjutnya proses pencetakan dengan tebal maksimal 0,5 mm yang dipadatkan melalui perendaman di dalam dan ada juga dapat diangin-anginkan di udara.

Membran yang dihasilkan mampu digunakan sebagai membran distilasi untuk menghasilkan tawar dari laut. Tuntutan kebutuhan agen peningkat nilai hidrofobisitas sangat diperlukan untuk memodifikasi membran berbasis limbah Styrofoam seperti pembentukan komposit dengan silika nanopartikel, pelapisan dengan polimer organik dan agen grafting. 

Polimer organik yang diterapkan untuk melapisi membran berbasis Styrofoam mampu meningkatkan nilai hidrofobisitas dan menghasilkan interkoneksi yang baik. Interkoneksi dibuktikan dengan tidak terkelupasnya lapisan kedua dari membran Styrofoam yang digunakan sebagai substrat. Harapannya dari perkembangan penelitian ini, mampu memberikan informasi potensi penyerapan limbah Styrofoam yang memiliki nilai manfaat lebih untuk lingkungan.

Penulis merupakan Dosen Teknik Kimia Fakultas Teknik Veteran Jatim

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video