Berikut Datfar 10 Desa Wisata yang Raih Penghargaan di Festival Dewi Cemara Jatim 2022
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Minggu, 06 November 2022 15:06 WIB
“Maka pesan saya bagi yang sudah mendapatkan penghargaan, jangan lalu berpuas diri dan berhenti. Bagi semua desa wisata di Jatim terus kembangkan potensi dan promosi desa wisata agar bersama sama kita mampu mewujudkan masyarakat desa yang sejahtera,” tuturnya.
Dalam Festival Dewi Cemara tahun 2022 yang berlangsung selama dua hari ini, digeber pameran desa wisata unggulan Jatim. Bahkan para pengunjung disuguhi Virtual Tour Desa Wisata unggulan Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.
Selain itu, mereka dipersilakan untuk mengikuti sarasehan desa wisata yang membahas soal pengembangan desa wisata yang berkelanjutan, digital marketing, dan fasilitasi pelayanan UKM di desa wisata. Pada kesempatan ini juga diserahkan bantuan sarana produktif pariwisata dari Pemprov Jatim untuk 15 desa wisata, dan bantuan edukasi peningkatan kapasitas pengelolaan desa wisata yang diberikan kepada 7 desa wisata.
Dibagikan pula penghargaan 10 Stan Terbaik, 10 Penyaji Terbaik Virtual Tour, 3 Penjaga Stand Terbaik dan 3 Produk Terunik. Bersamaan dengan kegiatan Festival Dewi Cemara, Disbudpar Jatim juga menyelenggarkan Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Jawa Timur.
Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pagelaran budaya dan sarasehan dan penampilan beragam seni dari 19 Kabupaten dan Kota Jatim. Dalam Pekan Budaya Daerah Jawa Timur 2022 ditampilkan 19 tampilan seni yang merepresentasikan warisan budaya tak benda masing-masing daerah, seperti penampilan Wayang Topeng Malang, Tari Ohjung Bugeman dari Situbondo, Gembyangan Waranggono dari Nganjuk dan lain lain.
Selain itu acara Festival Dewi Cemara Tahun 2022 juga dimeriahkan dengan Pameran Ekonomi Kreatif yang melibatkan 30 stan UKM. Mereka memajang produk Ekonomi Kreatif unggulan mereka terdiri dari 27 stand dari Kabupaten Trenggalek dan 3 stand dari sekitar Trenggalek.
“Seluruh rangkaian Festival Dewi Cemara 2022 seperti Pekan Kebudayaan Daerah dan Pameran Ekonomi Kreatif menjadi upaya strategis kita melestarikan seni budaya asli Jatim dan upaya meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Jawa Timur,” pungkasnya. (dev/mar)