Masyarakat Madura Belum Rasakan Dampak Adanya Blok Migas, Syafiuddin Minta Pemkab Kawal PI 10%
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Ahmad Fauzi
Kamis, 20 Oktober 2022 21:19 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Keberadaan blok migas di Madura belum mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat Pulau Madura, khususnya masyarakat Kabupaten Bangkalan.
Hal ini disampaikan H. Syafiuddin, Anggota DPR RI, dalam acara diskusi publik dengan tema "Eksploitasi Migas di Bangkalan, Mensejahterakan Siapa?" yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Bangkalan, Kamis (20/10/2022).
BACA JUGA:
Respons Syafiuddin soal Pernyataan Sekretaris Kemenkop UKM
Pemkab Bangkalan Butuh Rp700 Miliar untuk Realisasikan Jalur Lingkar Selatan
Toron Asareng Abah Syafi: Kuota Mudik Gratis Habis Kurang dari 1 Jam
SKK Migas-PHE WMO Gelontorkan 1.000 Paket Sembako untuk Korban Banjir di Bangkalan
"Potensi migas di Madura sangat besar sekali, di semua Kabupaten Madura ada migasnya. Di Jawa Timur ada 7 kabupaten-kota yang ada kandungan migasnya, 4 kabupaten di antaranya ada di Pulau Madura. Seyogianya, adanya eksplorasi migas mensejahterakan masyarakat Madura," ungkap anggota komisi V tersebut.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Kabupaten Bangkalan betul-betul mengawal participating interest migas 10 persen (PI-10%) sesuai Peraturan Menteri ESDM nomer 37 tahun 2016. Sehingga masyarakat Bangkalan dapat terlibat dalam pengembangan migas dan kesejahteraannya meningkat.
"Jika PI 10 persen terealisasi, maka masyarakat Bangkalan dapat berperan aktif dalam pembangunan, pengoperasian blok (migas) yang ada di Bangkalan," ucapnya.