Dihadiri Prof Cita, Kades yang Dikoordinasi Kiai Asep Mulai Setor 301 Relawan Vaksin Merah Putih | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Dihadiri Prof Cita, Kades yang Dikoordinasi Kiai Asep Mulai Setor 301 Relawan Vaksin Merah Putih

Editor: MMA
Selasa, 26 Juli 2022 09:19 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan Prof Dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa, Sp.KK, dan Dr Damayanti Tinduh, dr. SpKFR. Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com

Bukan hanya relawan yang dapat uang transport. Para pendamping relawan itu juga mendapat uang transport Rp 100 ribu. 

"Jadi kalau pendamping itu membawa 50 relawan ia dapat Rp 5 juta," kata Kiai Asep. Uang ini juga uang negara. 

Seorang kepala desa bertanya kepada Prof Cita Rosita: kapan relawan yang sudah terkumpul itu akan diberangkatkan ke atau RSUD dr Soetomo Surabaya untuk diproses sebagai relawan vaksin. Prof Rosita yang dikenal sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin itu memastikan Rabu (27/7/2022).

Kiai Asep sepakat. “Rabu kita berangkatkan 100 orang relawan dari kampus,” kata Kiai Asep. Yang dimaksud kampus adalah Kampus Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Sisanya diberangkatkan pada Kamis (28/7/2022).

Menurut Kiai Asep, para relawan itu harus berangkat dari rumahnya pagi-pagi sehingga sampai di kampus pukul 6. “Pukul 6 saya tunggu di kampus, nanti sarapan kaang ijo,” kata Kiai Asep.

Prof Rosita bercerita kenapa vaksin ini dinamakan Vaksin Merah Putih. Menurut dia, vaksin-vaksin lain yang selama ini digunakan di Indonesia tahapan awalnya diproses di luar negeri.

“Hanya uji kliniknya saja di Indonesia. Sebelumnya (tahapan-tahapannya) semuanya di luar negeri,” katanya.

Sedangkan Vaksin Merah Putih sejak proses atau tahap awal dilakukan anak-anak bangsa Indonesia. Dan juga dilakukan di dalam negeri. “Makanya dinamakan Vaksin Merah Putih,” tegas profesor berkulit putih bersih itu.

"Alhamdulillah, ini upaya kita semua," kata Prof Rosita.

Dan yang penting lagi, Vaksin Merah Putih itu halal. 

Ia mengingatkan bahwa Covid akan tetap ada. Menurut dia, tak mungkin Covid ditiadakan. “Tidak bisa dibilang Covid tidak ada. Karena itu perlu vaksin,” kata dokter yang tadi malam berkerudung itu.

"Jadi Covid ada tapi kita tetap sehat. Kita tidak sakit," katanya. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video