Wanita di Blitar Ditemukan Tergeletak dengan Luka Sayatan di Ladang Tebu
Editor: Rohman
Wartawan: Akina Nur Alana
Senin, 20 Juni 2022 18:08 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang wanita ditemukan tergeletak di ladang tebu Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Saat ditemukan, kondisinya lemas dengan luka sayatan di bagian perut.
Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Udiyono, memastikan hal tersebut dan mengatakan bahwa korban diketahui bernama Tatik (37) warga setempat. Ia nekat melakukan percobaan bunuh diri menggunakan pisau dapur untuk melukai perutnya sendiri.
BACA JUGA:
Warga Jalan Jati Kota Blitar Temukan Bayi Laki-Laki di Kebun, Begini Kondisinya
PDIP Kota Blitar Mulai Persiapkan Penjaringan Pilkada 2024
Berkas Dilimpahkan ke Kejari Blitar, Samsudin Gunakan Rompi Tahanan
Mantan Wabup Bondowoso Ambil Formulir Penjaringan Calon Bupati di DPC PDIP Blitar
"Saat ditemukan korban dalam kondisi terbaring menghadap ke atas dengan luka di perut. Pisau sudah tercabut dari perut korban. Namun kondisi korban dalam keadaan kritis. Korban lalu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ujarnya, Senin (20/6/2022).
Udiyono menambahkan, sebelum ditemukan korban keluar rumah sendirian. Namun tak kunjung kembali ke rumah.
"Akhirnya suami korban bersama tetangga mencari korban. Setengah jam kemudian korban ditemukan tergeletak di ladang tebu belakang rumahnya dengan luka di perut," tuturnya.
Korban diduga nekat melakukan hal tersebut karena mengalami depresi. Sekitar sebulan lalu korban mengeluh kepada saudarinya memiliki riwayat sakit lambung yang tidak kunjung sembuh.
"Diperkirakan korban melakukan percobaan bunuh diri dengan benda tajam karena memiliki riwayat sakit lambung yang tidak kunjung sembuh. Kini korban masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit," kata Udiyono.
Kondisi korban saat tiba di rumah sakit dalam keadaan kesadaran menurun. Luka tusukan benda tajam di perut (atas pusar) dengan lebar luka sekira 3-4 cm. Untuk kedalaman luka belum diketahui dikarenakan kesadaran korban belum stabil dan belum bisa dilakukan tindakan medis lanjutan. (ina/mar)