Empat Bulan Kesulitan Ambil Sertifikat di Bank, MWCNU Manyar Gresik Tak Bisa Bangun Kantor
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Senin, 30 Mei 2022 12:43 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Manyar, Gresik, kelimpungan. Mereka tak bisa merealisasikan pembangunan gedung untuk kantor di atas lahan seluas 8x20 m² yang telah dibeli dari Moh Sufyan, warga Manyarejo, kecamatan setempat.
Pasalnya, sertifikat tanah masih berada di Bank BRI Gresik setelah dijadikan agunan . Padahal, pinjaman Sufyan di bank sudah siap dilunasi MWCNU Manyar dengan menyediakan tabungan sebesar Rp700 juta.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
Pro-Kontra Wisata Karaoke di Gunung Sampan: MUI Menolak, NU Akomodatif
Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
Di Makassar, Khofifah Ajak Perempuan Pupuk Spirit Kejuangan Kartini
"Kami dibuat kelimpungan oleh para donatur. Sebab, hingga saat ini kantor MWCNU belum bisa dibangun. Mereka setiap hari mempertanyakan kapan kantor dibangun," kata Pengurus MWCNU Manyar, Khumaidi Maun, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (30/5/2022).
Ia mengatakan bahwa ada 150 donatur yang dimiliki pihaknya, ada yang atas nama pribadi dan lembaga. Adapun besaran sumbangan yang diberikan mulai Rp1-200 juta.
"Dari hasil donatur itu dana yang sudah terkumpul mencapai lebih dari Rp1 miliar. Uang donatur belum berani kami gunakan untuk membangun Kantor MWCNU Manyar karena sertifikat tanah yang kami beli dari Moh Sufyan belum kami pegang, masih di Bank BRI Pangsud," ujarnya.