KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bintang bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat, berkunjung ke Kota Mojokerto, Rabu (10/11). Kunjungannya langsung diterima oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, beserta sang suaminya, Supriyadi Karima Syaiful, di Rumah Rakyat Kota Mojokerto.
Mantan pemain bulu tangkis tunggal putra Indonesia ini terkesan dengan sejarah kota kecil dengan tiga kecamatan yang luar biasa ini. Taufik mengatakan tak ada agenda resmi terkait kunjungannya ke Kota Mojokerto. Ia hanya ingin jalan-jalan santai sembari mencoba kuliner khas Kota Onde-onde.
BACA JUGA:
- SMPN 5 Kota Mojokerto Deklarasikan Gerakan Tolak Perundungan 'Roots Day'
- Berlangsung Meriah, Pj Gubernur Jatim Berangkatkan Peserta SOMA Nite Run di Kota Mojokerto
- Lepas Peserta Soma Nite Run, Pj Gubernur Jatim Apresiasi Prestasi Kota Mojokerto
- Hari Bumi, Pj Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Berakhir di TPA
"Kebetulan saya kenal dekat dengan Bapak Supriyadi, jadi saya sempatkan untuk mampir sembari jalan-jalan dan kulineran di Kota Mojokerto," ujarnya.
Taufik mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi Majapahit. Ia langsung terkesima dengan kekayaan sejarah di Kota Mojokerto.
"Luar biasa, Kota Mojokerto yang merupakan kota terkecil se-Indonesia ini ternyata mempunyai kekayaan sejarah. Selain bekas peninggalan kerajaan Majapahit, juga ada sejarah bangsa yang terukir disini," ungkapnya.
Bahkan, ia baru tahu jika Presiden Pertama RI, Ir Soekarno pernah menempuh pendidikan setingkat sekolah dasar di Kota Mojokerto. Karena selama ini, ia hanya mengerti, jika Bung Karno lahir dan dimakamkan di Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim).
"Kalau saya belajar sejarah saat sekolah dulu, Bung Karno ya identik dengan Kota Blitar. Tapi setelah digali lagi, ternyata Sang Proklamator juga pernah menghabiskan masa kecil dan bersekolah di Kota Mojokerto. Ini pengetahuan baru bagi saya," tuturnya.
Selain kekayaan sejarahnya, Taufik juga banyak mendapat informasi terkait kekayaan kuliner di wilayah tersebut. Untuk itu, ia menyempatkan diri untuk mencoba makanan dan jajanan khas Kota Mojokerto.
"Bu Wali tadi bilang kalau pecel dan sate komo Kota Mojokerto tak ada tandingannya. Saya juga ingin mencoba jajanan onde-onde langsung dari Kota Onde-onde," kata Taufik.