PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pascakabar penangkapan Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, S.E., dan suaminya, Hasan Aminuddin yang juga Anggota DPR RI, hingga kini masih belum ada rilis resmi dari KPK. Di Probolinggo sendiri, belum ada keterangan resmi dari pihak pemkab setempat.
Kantor Bupati Probolinggo di Kraksaan juga terlihat sepi. Tampak ruangan bupati dijaga Satpol PP Probolinggo dan terlihat tak disegel KPK. Siapa pun dilarang masuk ke kantor bupati yang menjabat dua periode itu.
BACA JUGA:
- Tolak Revisi RUU Penyiaran, Jurnalis di Blitar Gelar Demo Bawa Poster hingga Batu Nisan
- Pilwali Kediri 2024, Ronny Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota ke PAN
- Rombongan Pendemo Bupati Sidoarjo di Gedung KPK Alami Kecelakaan di Tol Madiun, Satu Meninggal Dunia
- Pendaftaran Bacakada 2024 Ditutup, NasDem Gresik Hanya Kirim Nama Asluchul Alif ke DPP
Isu yang berkembang di kalangan pejabat pemkab, saat ini seluruh kepala OPD melakukan rapat via Zoom Meeting dari ruangan masing-masing.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Soeparwijono hingga berita ini ditulis juga belum berhasil dikonfirmasi wartawan. Saat mencoba ditemui di kantornya, ruangan sekda dijaga oleh dua Satpol PP Probolinggo. Sekda tidak ada di kantor.
"Pak Sekda tidak ada di ruangan. Intinya, tak masuk kantor," ujar Satpol PP Probolinggo saat berjaga di depan ruangan sekda.
Seperti diberitakan sebelumnya, KPK telah mengamankan Bupati Probolinggo dan suaminya, Hasan Aminuddin atas dugaan kasus jual beli jabatan di Pemkab Probolinggo.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi siapa saja pejabat maupun orang-orang yang ikut diamankan KPK selain bupati dan suaminya.
Dari informasi yang beredar, saat ini bupati dan suaminya masih berada di Polda Jatim. Menunggu jadwal penerbangan menuju Jakarta. (ndi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News