Usulan per Parpol Dapat Rp 1 T, Pengamat: Akan Banyak yang Berlomba Dirikan Parpol

Usulan per Parpol Dapat Rp 1 T, Pengamat: Akan Banyak yang Berlomba Dirikan Parpol Ari Junaedi. foto: rmol.co

BangsaOnline - Usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk mengucurkan dana partai politik sebesar Rp 1 triliun per tahun bagi partai politik disambut baik anggota Fraksi Partai Golkar DPR, Misbakhun. Usulan ini dianggap terobosan yang bagus untuk mengatasi polemik biaya parpol.

"Kalau mekanisme dan dasar hukum ada itu jelas sebuah kebijakan yang bagus. Pemerintah lewat Tjahjo memang itu tugasnya dan itu sah jika ada dasar hukum. Bagi saya baik, itu akan memecahkan mata rantai bagaimana biaya parpol selama ini," kata Mukhamad Misbakhun, Senin (9/3).

Menurut Misbakhun, dengan adanya kebijakan tersebut kecil kemungkinan adanya pelanggaran dalam perolehan dana kampanye oleh partai politik.

"Kalau begitu, menuntut partai melakukan transparansi, kalau ada pelanggaran sanksinya jelas, kalau mau diskusi arahnya ke sana. Sesuai standar penggunaan uang negara, setuju atau tidak dilihat dari dasar hukum dan mekanisme, tidak lepas dari sistem terbuka membangun sistem demokrasi," kata politikus Partai Golkar itu.

Misbakhun mengatakan, kebijakan tersebut harus diimplementasikan dengan baik. Salah satunya dengan menggunakan uang negera secara akuntable dan melalui audit Bank Indonesia.

"Yang jelas, harus ada dasar aturan dan mekanismenya, dan Tjahjo tugasnya adalah melakukan pembinaan dalam negeri, termasuk soal parpol," ujarnya.

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi berpendapat, pemikiran perlunya kemandirian partai politik sebaiknya tidak selalu dikaitkan dengan bantuan keuangan dari negara. Justru eksistensi dan martabat partai politik hendaknya dibesarkan dengan sistem partisipasi dan gotong royong para anggotanya di dalam partai politik.

"Saya khawatir, dengan wacana bantuan 1 triliun dari APBN maka fenomena kelahiran parpol seperti cendawan di musim hujan di tahun 1998 akan terulang kembali. Orang akan berlomba-lomba bikin parpol baru," kata dia saat dihubungi wartawan dari Istana Presiden, Senin (9/3).

Ari yang juga pengajar mata kuliah Humas Politik di Program Sarjana UI itu menjelaskan, diperlukan bagi partai politik untuk memiliki semangat kemandirian dan gotong royong dalam menunjukkan eksistensinya. Sehingga dengan adanya semangat gotong royong tersebut, partai politik bisa hidup tidak hanya mengandalkan satu dua orang semata.

"Pendanaan mandiri juga mendidik kadernya untuk militan kepada partainya dan mencegah pemusatan kekuasaan parpol di tangan kelompok tertentu," jelas dia.

Bila pemerintah menganggarkan setiap partai politik 1 triliun per tahun dari APBN, maka diprediksi bakal banyak partai baru yang bermunculan.

"Orang akan berlomba-lomba bikin partai baru," tutup Ari yang juga pengajar Universitas Diponegoro itu.

Partai Gerindra mendukung usulan Kementerian Dalam Negeri. (Ke) soal memasukkan anggaran parpol dalam rencana belanja negara.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo mengatakan, meski belum mengetahui pasti soal rencana pembiayaan parpol oleh negara, namun ia mengaku mendukung.

Sumber: detik.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO