Para pengurus Nasdem Jabon, Porong dan Tanggulangin, di Posko Pemenangan Gus Muhdlor-Subandi, di Perum Taman Pinang Sidoarjo, Selasa (6/10 petang. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE
Bagi Haris, Gus Muhdlor-Subandi pasti tahu semua masalah Sidoarjo. Bahkan bisa menyiapkan lapangan kerja bagi warga Sidoarjo. "Sekarang posisinya Sidoarjo memang seperti putri cantik. Makanya jadi bahan royokan (rebutan). Apalagi, Sidoarjo punya potensi lebih daripada Surabaya. Semua berkeinginan calon lain merebut Sidoarjo," tegasnya.
Sementara Cabup Sidoarjo, Gus Muhdlor menilai hanya Partai Nasdem yang sejak awal sudah yakin mengusungnya. Bahkan sebelum ada partai yang mempercayainya bakal maju di Pilbup Sidoarjo. Bahkan tanpa ragu Partai Nasdem sejak Tahun 2019 sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya.
"Nasdem ini partai pendukung rasa pengusung. Karena maju dalam Pilkada bukan bagaimana berkuasa dan jadi bupati. Karena kami tak pernah melamar jadi Bupati. Sama seperti para pengurus dan kader Partai Nasdem, saya yakin tak ada yang melamar jadi tim sukses. Tapi, bersedia sendiri karena keyaninan," ungkap Alumnus FISIP Unair Surabaya ini.
Karena itu, Gus Muhdlor mengajak semua kader, pengurus dan relawan untuk bareng-bareng berjuang dan mengubah Sidoarjo.
"Spirit (semangat) Partai Nasdem sebagai partai pendukung hanya status saja, tapi rasanya seperti partai pengusung. Pilih calon yang punya historis, psikologis dan hubungan sosial yang kuat membangun Sidoarjo," tandas CEO Sidoresik ini. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
