Dibuka Gubernur, Muswil IX DPW LDII Jatim Aklamasi Tunjuk Moch. Amrodji Konawi Jadi Ketua

Dibuka Gubernur, Muswil IX DPW LDII Jatim Aklamasi Tunjuk Moch. Amrodji Konawi Jadi Ketua DPD LDII Gresik saat mengikuti Muswil IX secara virtual. (foto: ist).

Ketua DPW LDII Jawa Timur, Amien Adhy menyatakan bahwa Muswil kali ini mengangkat tema "Membangun Jatim Cerdas, Sehat, dan Harmoni Melalui Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius".

Menurutnya, tema ini diangkat karena program kerja LDII banyak yang beririsan dengan program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur. "Delapan klaster program kerja DPW LDII yang diadopsi dari Rakernas DPP LDII banyak bersentuhan dengan Nawa Bhakti Satya," katanya.

Ditegaskannya, ada sembilan program Jatim Sejahtera, yakni Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Amanah, Jatim Berdaya, dan Jatim Harmoni. "Kesembilan program utama itu diwujudkan dalam tagline, berupa prinsip kerja yang Cepat, Efektif, Tanggap, Transparan, dan Responsif (CETTAR)," ungkapnya.

Sementara itu, Pj. Ketua Umum DPP LDII, Chriswanto Santoso memaparkan delapan program kerja LDII. Yaitu wawasan kebangsaan, keagamaan, pendidikan, ekonomi syariah, kesehatan dan herbal, ketahanan pangan dan lingkungan hidup, energi terbarukan, dan teknologi digital.

"LDII mengupayakan agar organisasi ini berpartisipasi aktif dalam pembangunan di Indonesia, di luar core kegiatan LDII di bidang dakwah. Dengan cara mengajak warga LDII fokus pula terhadap tujuh bidang lainnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Indonesia," katanya.

Chriswanto mengungkapkan bahwa dakwah LDII menyentuh pula kalangan marjinal. "Kami berdakwah di kampung kusta di Ngenget, Tuban dan membuka pengajian tuna rungu di Surabaya. Bahkan kami juga berdakwah di lapas dan di wilayah perbatasan," ungkapnya.

Sementara di bidang ekonomi, Chriswanto mendorong warga LDII membangun usaha bersama berbasis ekonomi syariah. DPP LDII mendorong UMKM saling bekerja sama, bergotong royong, saling menguatkan untuk menyambut ekonomi yang sifatnya kompetisi.

"Sesama UMKM nasional, harus bekerja sama, bukan berkompetisi. Dengan begitu, bisa menghadapi pasar bebas atau persaingan di tingkat global," terangnya.

Chriswanto mengingatkan agar para peserta tetap berpartisipasi dalam level yang tinggi meskipun dalam Muswil IX LDII Jawa Timur dilaksanakan secara daring. "Partisipasi, saran, dan ide-ide akan berpengaruh dalam keterlibatan LDII dalam membangun bangsa, mewujudkan Indonesia Emas pada 2035 nanti," cetusnya.

Ditambahkannya, Muswil IX LDII Jawa Timur sangat strategis karena menuntut adaptasi agar organisasi lincah dalam menghadapi zaman yang berubah dengan cepat. "Pandemi Covid-19 ini membuat krisis ekonomi global, bila dibiarkan akan mengakibatkan krisis multidimensi. Untuk itu perlu SDM yang khusus, di mana kita menggeser cara kerja normal, menjadi ekstra normal bahkan menjadi super ekstra normal. Inilah pentingnya SDM khusus, SDM profesional religius," tutupnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO