Jenazah Korban AirAsia Asal Blitar Tiba di Rumah Duka

Jenazah Korban AirAsia Asal Blitar Tiba di Rumah Duka Jenazah Ruth Natalie saat disemayamkan di wisma Paramita. foto: try susanto/BangsaOnline

BLITAR (BangsaOnline) - Salah satu korban kecelakaan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 asal Kabupaten Blitar berhasil teridentifikasi. Ia adalah Ruth Natalie Made Puspitasari (26) asal Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar yang telah diserahkan pada keluarga korban, Rabu (7/1).

Identifikasi jenazah Ruth Natalie dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Jawa Timur yang dibantu dari berbagai instansi dan DVI dari 5 negara sahabat. Tim ini juga telah berhasil mengidentifikasi 8 jenazah korban Air Asia, dimana 4 diantaranya diidentifikasi berdasarkan hasil tes DNA.

Camat Wlingi, Totok Triwibisono mengatakan, berdasarkan hasil konfirmasi yang dilakukan Pemerintah Daerah, satu diantara jenazah yang teridentifikasi tim DVI identik dengan Ruth Natalie, warga jalan Gajahmada Beru Kecamatan Wlingi. ‘’Dengan penemuan jenazah Ruth Natalie tersebut, Pemerintah Daerah kemudian berinisiatif membantu pemulangan jenazah korban dengan mengirim 2 unit mobil PMI bersama Muspika dan pihak keluarga menuju ke RS Bhayangkara Surabaya sejak Kamis pagi,’’ kata Totok.

Setelah dilakukan serah terima oleh tim DVI, jenazah langsung dibawa menuju Wisma Persemayaman Paramita di Kota Blitar untuk disemayamkan sambil menyiapkan penguburannya. ‘’Bantuan pemulangan jenazah ditanggung penuh oleh Pemerintah Daerah dengan menerjunkan tim PMI. Ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah dan rasa belasungkawa pada pihak keluarga korban,’’ jelasnya.

Selain itu Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar juga melakukan pengawalan perjalanan jenazah korban mulai perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, tepatnya di wilayah Kecamatan Selorejo hingga Wisma Persemayaman Paramita Kota Blitar. ‘’Menurut rencana, jenazah akan disemayamkan di Kecamatan Wlingi pada Jumat,’’ ujarnya.

Sementara perlu diketahui, dari delapan jenazah yang telah teridentifikasi, 4 diantaranya termasuk jenazah Ruth Natalie. Jenazah korban diidentifikasi dengan menggunakan metode DNA (deoxyribonucleic acid) juga ditambah dengan property, antropologi maupun temuan medis.

Diungkapkan Ibu Ruth Natalia, Ong Ya Ho (54) keberangkatan anaknya ke Singapura untuk berlibur dengan calon suaminya. Sebelumnya pihak keluarga sempat mencegah untuk ikut berlibur karena tidak tega. Namun karena Natalie sudah terlanjur membeli tiket dan berangkat bersama calon suaminya Bob Hartanto Wijaya serta kedua calon mertuanya, akhirnya pihak keluarga mengijinkan. ‘’Liburan itu sudah direncanakan sekaligus sebagai kado ulang tahun putri saya yang ke-26 yang berulang tahun pada 20 Desember 2014 lalu. Kami juga tidak sempat mengantar ke Bandara Juanda Surabaya dan terakhir hanya menerima kontak melalui nomor telephon seluler Natali pada Minggu pagi menjelang keberangkatan pesawat,’’ terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO