Menurut Masnur Arif, maklumat bersama ini dipandang perlu dan hukumnya wajib dalam rangka menegakkan tujuan hukum syari’ah itu.
Bupati Fadeli mengatakan, status nasional sudah darurat kesehatan. Namun dirinya tidak boleh berbicara kawasan merah, karena yang menentukan adalah pemerintah pusat. Tapi kalau bicara bahwa Lamongan sudah ada yang positif, ini merupakan bahasa darurat.
Fadeli juga menjelaskan di Lamongan sudah ada warga yang positif terkait vius Corona itu.
“Pokonya sudah ada yang positif, sekarang sudah dilakukan swab ulang ke pemerintah pusat. Saya tidak boleh mengumumkan itu sebelum diumumkan oleh pemerintah pusat. Mudah-mudah yang positif di Lamongan menjadi negatif,” harapnya.
Sementara Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat kepada sejumlah wartawan menyampaikan data terbaru hasil tes laboratorium tim medis Pemprov Jatim di Universitas Airlangga Surabaya, ada 9 warga Lamongan yang hasil tesnya positif Covid-19.
Namun demikian, kata Taufik yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, hal itu masih belum hasil final. "Hasil tes (rapid test) keakuratanya masih belum 100 persen, itu artinya masih bisa salah. Kini masih menunggu hasil swap dari pemerintah pusat untuk mengetahui positif atau tidaknya," pungkasnya. (qom/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News