​Raih Dua Penghargaan di IMWA 2019, Jatim Provinsi Terbaik dalam Layanan dan Perlindungan PMI

​Raih Dua Penghargaan di IMWA 2019, Jatim Provinsi Terbaik dalam Layanan dan Perlindungan PMI Penganugerahan Indonesian Migrant Workers Award (IMWA) yang diselenggarakan Kemnaker RI di Divisi Infanteri II Kostrad, Malang, Jawa Timur. foto: istimewa

Keberadaan LTSA PMI, layanan Inovasi simPADU-PMI, Layanan Mobil Keliling, Pemberdayaan Vokasi bagi PMI purna beserta keluargannya, Keberadaan Counter HelpDesk Kepulangan PMI di bandara Juanda dan Satgas Penanganan PMI non prosedural adalah desk-desk layanan publik yang menggambarkan komitmen kuat sebagai Provinsi Terbaik dalam layanan penempatan dan perlindungan PMI.

Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah berharap penghargaan IMWA 2019 dapat memicu semua pihak untuk memberikan yang lebih baik lagi, terutama untuk pekerja migran.

Secara keseluruhan kebijakan dalam melakukan pelayanan pekerja migran dan keluargannya dimulai dari sebelum berangkat. Yaitu melalui layanan akses informasi berupa bursa kerja dan konsultasi.

Melalui layanan LTSA, calon PMI dilindungi dari aspek administrasi kependudukan dan layanan dokumen keimigrasian yang mudah, cepat dan transparan. Selama bekerja, penanganan PMI dilakukan dengan bersinergi dan berkolabolasi bersana Kemnaker, BNP2TKI dan KBRI di negara penempatan.

Begitu pula, melalui ICON Program Shelter Perlindungan dan Pemberdayaan, setelah purna kerja PMI Jatim dilayani melalui desk counter kepulangan di bandara Juanda. Hal ini dilakukan guna memastikan kepulangan PMI selamat sampai daerah asal.

"Program pemberdayaan melalui vokasi bagi PMI Purna beserta keluarga menjadi hal strategis yang kami lakukan untuk membantu re-integrasi sosial-ekonomi dengan tujuan agar uang hasil bekerja dapat digunakan untuk kegiatan produktif yang berdampak ekonomi daerah bisa bergerak," kata mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan itu.

Untuk menjalankan komitmen Perlindungan dan Pemberdayaan, Pemrov Jatim sangat terbuka untuk bekerjasama dengan semua pihak, baik pusat, kabupaten kota, swasta, NGO dan stakeholder lainnya.

Maka tidak salah jika Jatim dipilih pemerintah pusat dan Kemenaker sebagai provinsi terbaik dalam pelayanan penempatan dan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO