Nongkrong saat Jam Pelajaran, 14 Pelajar di Bojonegoro Digaruk Satpol PP

Nongkrong saat Jam Pelajaran, 14 Pelajar di Bojonegoro Digaruk Satpol PP Para siswa yang ketahuan bolos sekolah digunduli oleh petugas Satpol PP. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Budaya para pelajar membolos di warung kopi maupun caffe di wilayah Bojonegoro kian merebak. Selain minum kopi, ternyata pelajar baik siswa SMP maupun SMA itu juga merokok. Untuk menekan angka pelajar bolos tersebut, Satpol PP setempat melakukan razia, Rabu (9/8/2017).

Hasilnya, sebanyak 14 pelajar digaruk petugas dan dibawa ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Bojonegoro. Pelajar yang dibawa itu karena kedapatan sedang nongkrong di cafe saat jam sekolah.

Menurut Kasi Bina Potensi Masyarakat, Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Yulia Kharismanita, sebanyak 14 anak sekolah yang dibawa ke kantor untuk dilakukan pembinaan itu karena tertangkap dalam operasi kasih sayang.

"Operasi sayang ini dilakukan secara rutin agar bisa meminimalisir anak bolos sekolah, karena akhir-akhir ini budaya bolos mulai merebak dan meresahkan," ujarnya.

Saat dilakukan operasi sayang, sebanyak 14 anak sekolah itu sedang nongkrong di salah satu cafe yang ada di Jalan Panglima Polim. Bukan hanya lelaki, lima di antaranya merupakan pelajar perempuan yang juga ikut nongkrong. "Ada pelajar yang kedapatan merokok juga saat dirazia," katanya.

Di kantor Satpol PP, pelajar yang terjaring razia tersebut diminta untuk membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Mereka bisa pulang setelah dijemput oleh guru maupun orang tuanya. "Ini agar mereka jera," tandasnya.

Selain itu, pelajar yang rambutnya gondrong oleh petugas kemudian dipotong rapi. Mereka bahkan ada yang menangis saat di kantor Satpol PP. "Kegiatan seperti ini diharapkan bisa menjadi efek jera kepada anak sekolah untuk tidak mengulangi," pungkas Yulia. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO