KTNA Gresik Sesalkan Buruknya Kualitas Raskin Bulog

KTNA Gresik Sesalkan Buruknya Kualitas Raskin Bulog Hamzah Takim.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - KTNA (Kontak Tani Nasional Andalan) Kabupaten Gresik menyayangkan masih adanya beras raskin (masyarakat miskin) berkualitas buruk, seperti yang baru-baru ini ditemukan di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang. Hal ini diungkapkan Ketua KTNA Gresik, Hamzah Takim, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (7/8/2017).

"Saya sebagai Ketua KTNA Kabupaten Gresik sangat menyesalkan kenapa beras Raskin yang dikirim Bulog untuk masyarakat miskin di Gresik kualitasnya jelek," ujarnya.

Menurut Hamzah, raskin berkualitas buruk yang ditemukan di Gresik biasanya berasal dari daerah lain. "Berasnya berwarna kekuning-kuningan. Pokoknya gak layak konsumsi," ungkap Hamzah.

Padahal, kata dia, beras yang berasal dari petani Gresik sendiri kualitasnya sangat bagus. "Jelas kualitasnya lebih baik beras asal Gresik. Namun anehnya, beras asal Gresik berkali-kali ditawarkan ke Bulog tidak diambil," ungkapnya.

Ia mengaku telah berkali-kali melakukan pendampingan anggota KTNA Gresik untuk menjual beras hasil pertanian mereka ke Bulog. Sedikitnya, ada 10 anggota KTNA yang menawarkan beras ke Bulog. Mereka di antaranya, anggota KTNA dari Kecamatan Balongpanggang, Cerme, Benjeng, dan Dukun.

"Namun, Bulog gak mau menerima. Kan kasihan mereka," terang anggota FPG DPRD Gresik ini.

Untuk itu, pihaknya berharap ke depan Bulog mau membeli beras asal petani Gresik. "Saya gak ada kepentingan apa-apa, wong saya bukan pedagang beras. Saya hanya ingin melindungi petani dan masyarakat Gresik. Tidak ada tendesi apa-apa, seperti bisnis beras," paparnya. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO