Lagi, Tanggul Kali Apur Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol, Ribuan Hektar Padi Terendam

Lagi, Tanggul Kali Apur Ingas di Kanor Bojonegoro Jebol, Ribuan Hektar Padi Terendam GAGAL PANEN: Kurang lebih sekitar 4 ribu hektare padi di Desa Temu tenggelam. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Tingginya debit air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro tak mampu dibendung tanggul kali, atau anak sungai bengawan di Kecamatan Kanor. Bila kemarin tanggul jebol di Desa Pucangarum, Baureno, kali ini di Desa Temu dan Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Jumat (02/12).

Tanggul kali apur ingas di Desa Temu, Kecamatan Kanor jebol pada pukul 14.30 WIB tadi. Kali anak Sungai Bengawan Solo itu jebol sekitar 10 meter. Air mengalir deras mengarah ke persawahan dan perkampungan padat penduduk di Desa Temu dan sekitarnya.

Menurut salah satu warga, Ali Sururi, tanggul itu sebetulnya sudah ditinggikan oleh ratusan warga Desa Temu sejak lima hari terakhir. Kerja bakti di lakukan siang malam secara gotong-royong. Namun, karena tingginya debit air dari Sungai Bengawan Solo, tanggul itu tidak mampu menampung air, sehingga mengalami jebol.

"Awalnya terlihat retak, kemudian ambrol. Padahal sudah ditumpuk karung berisi tanah sebanyak tiga sap, tapi tetap kewalahan," ujarnya menerangkan.

Akibat jebolnya tanggul apur ingas itu, kurang lebih empat ribu hektare tanaman padi berumur satu hingga dua bulan terendam air. Padi tersebut dipastikan mati dan para petani mengalami gagal panen.

Air di wilayah Kecamatan Kanor dan Baureno sejak kemarin terus naik. Beberapa desa terisolasi karena jalan desa terendam air setinggi 70 centimeter. Saat ini warga Desa Temu dan sekitarnya mulai panik pasca jebolnya tanggul kali apur ingas tersebut.

"Air dipastikan sampai masuk rumah, sehingga masyarakat langsung melakukan persiapan menaikkan barang-barang ke dataran tinggi," paparnya.

Sementara itu tanggul kali di Desa Piyak, Kecamatan Kanor juga jebol sekitar 10 meter pada Jumat pagi. Akibat jebolnya kali Mekuris itu ratusan hektare tanaman padi terendam air serta ratusan rumah warga. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO