Mengamati Carut Marut Kota Gresik (1): Tata Wilayah Buruk, Industri Bercokol di Perkotaan

Mengamati Carut Marut Kota Gresik (1): Tata Wilayah Buruk, Industri Bercokol di Perkotaan Salah satu sudut kota Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Kalau pemerintah Kabupaten Gresik ingin dianggap maju, maka harus mulai menata kawasan perkotaan," pungkasnya.

Sementara Kepala Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Pemkab Gresik, Ir. Tugas Husni Syarwanto MT menyatakan wilayah perkotaan di Kabupaten Gresik meliputi Kecamatan Kebomas dan Gresik.

Ia mengakui, bahwa wilayah perkotaan Gresik belum bisa tertata dengan baik. Sebab, masih ada sejumlah persyaratan yang belum bisa dipenuhi. Persyaratan dimaksud di antaranya industri. Di mana, di wilayah perkotaan Gresik masih banyak bercokol industri baik baru maupun lama.

"Ya kami akui di kota Gresik masih banyak berdiri industri. Padahal kota seharusnya tidak boleh ada industri," kata Tugas kepada Bangsaonline.com, Jumat (14/10).

Menurut Tugas, di kawasan kota Gresik masih terus bercokol industri dikarenakan RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)-nya memperbolehkan. "RTRW-nya memperbolehkan. Meski begitu kami hanya memperbolehkan industri tertentu yang berdiri di kota Gresik," terang mantan kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) ini.

Tugas menambahkan, Pemkab Gresik terus berupaya untuk melakukan penataan wilayah perkotaan. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah, menjadikan jalan-jalan di kota Gresik menjadi satu arah. "Langkah ini dilakukan selain untuk menghindari carut marutnya lalu lintas, juga untuk menggeliatkan perekonomian," pungkasnya. (m.syuhud almanfaluty)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO