Jalur Minyak Bojonegoro Rusak Berat, Pemudik Harus Hati-hati

Jalur Minyak Bojonegoro Rusak Berat, Pemudik Harus Hati-hati

Beberapa titik jalan yang berlubang dan bergelombang memang kini diperbaiki. Namun, perbaikan itu hanya tambal sulam. Seperti tampak di jalan raya kawasan Desa Sudu, Kecamatan Gayam. Para pekerja tampak menambal jalan rusak dengan aspal curah dan koral.

Namun, perbaikan jalan dengan cara ditambal sulam itu juga membuat kondisi jalan tidak rata. Sebab, jalan yang diperbaiki kondisinya menjadi lebih tebal aspalnya dibandingkan dengan jalan lainnya.

Sementara itu, kondisi jalan raya Padangan-Ngawi saat ini telah diperbaiki dan dibeton. Namun, masih ada beberapa titik jalan yang belum dibeton. Sedangkan, jalan raya Bojonegoro-Babat dan Bojonegoro-Nganjuk kondisi jalannya cukup bagus.

Untuk diketahui, jalan raya Bojonegoro-Ngawi dan Bojonegoro-Babat menjadi jalan alternatif mudik dan balik Lebaran. Jalan raya Bojonegoro atau yang dikenal sebagai jalur tengah ini menjadi jalur alternatif ketika jalur pantura dan jalur selatan mengalami kemacetan selama arus mudik dan arus balik berlangsung.

Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengatakan, kondisi tanah di Bojonegoro memang teksturnya gerak. Untuk jalan nasional dan jalan provinsi memang yang paling baik adalah dibeton. Namun, kata dia, biaya untuk membangun jalan beton itu lebih mahal.

“Mulai dari Bojonegoro hingga Kalitidu jalan rayanya sudah dibeton. Nah, semestinya tahun ini pembangunan jalan beton itu dilanjutkan, tetapi ternyata belum dikerjakan,” katanya. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO