Jalur Minyak Bojonegoro Rusak Berat, Pemudik Harus Hati-hati

Jalur Minyak Bojonegoro Rusak Berat, Pemudik Harus Hati-hati

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Para pemudik yang akan melintasi jalan raya Bojonegoro-Padangan saat arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini perlu lebih berhati-hati. Sebab, kondisi jalan raya yang dikenal sebagai jalur minyak ini kondisinya rusak berat, bergelombang, dan berlubang.

Kerusakan parah terjadi di jalan raya mulai Kecamatan Kalitidu hingga Kecamatan Padangan sepanjang kurang lebih 20 kilometer. Beberapa titik jalan sangat tidak nyaman dilalui mulai di kawasan Desa Brenggolo, Clangap, Talok, Kecamatan Kalitidu, hingga di Desa Sudu, Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.

Di kawasan ini banyak jalan bergelombang dan berlubang. Jalan yang berlubang itu kini terisi air hujan. Bila pengendara tidak berhati-hati maka pengendara akan mudah terperosok di lubang jalan itu dan terjatuh.

Kondisi jalan mulai di sekitar jembatan layang di Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, hingga di Padangan, juga banyak jalan bergelombang dan berlubang. Jalan aspal di bagian tepi banyak yang bergelombang parah. Aspal jalan mengelupas dan meriyut. Kondisi jalan yang rusak itu sering menyebabkan terjadinya kecelakaan. Parahnya lagi, di titik-titik jalan yang rusak itu sarana penerangan jalan umumnya minim bahkan tidak ada.

Menurut Andi Satriyo, 28, warga Desa/Kecamatan Purwosari, jalan di jalur minyak ini kondisinya memang rusak parah. Ia mengaku heran karena di sekitar jalan raya itu dikenal sebagai penghasil migas nasional tetapi kondisi jalan rayanya rusak parah.

“Sangat tidak nyaman saat melewati jalan di jalur minyak itu,” keluhnya, Sabtu (18/6).

Ia menilai jalan itu rusak berat karena sering dilalui kendaraan berat proyek minyak. Namun, kata dia, setelah proyek itu selesai dan kondisi jalannya rusak kemudian tidak diperbaiki. “Kalau pun diperbaiki sifatnya hanya tambal sulam,” ujarnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO