Dewan Pendidikan Lamongan Prihatin Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila

Dewan Pendidikan Lamongan Prihatin Banyak Pelajar Tak Hafal Pancasila TERJARING – Sejumlah pelajar saat terjaring operasi kasih saying Satpol PP Lamongan, Rabu (30/4/2014). foto : haris sugianto/BangsaOnline

LAMONGAN (BangsaOnline) – Masih banyaknya pelajar SMA dan SMP sederajat di Lamongan, yang tidak hafal sila-sila Pancasila membuat prihatin sejumlah kalangan pemerhati pendidikan di Lamongan.

Bahkan para pemerhati menyebut, pelajar di Lamongan telah kehilangan jati diri sebagai generasi penerus bangsa. "Ini merupakan catatan penting dari bagi Dewan Pendidikan Lamongan untuk segera merumuskan gebrakan penting untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak lupa akan dasar dan lambang negaranya sendiri," ungkap  Ketua Dewan Pendidikan Lamongan Khusnul Yaqin ( Kamis,1/5/2014).


Lontaran ini merespon masih banyaknya pelajar yang lupa nama-nama sila Pancasila saat mereka terjaring operasi kasih-sayang yang dilakukan Satpol PP Lamongan, Rabu (30/4/2014) lalu. Justru dengan terkuaknya ketidak hafalan pelajar yang terjaring operasi satpol PP menjadi tamparan tersendiri bagi dunia pendidikan Lamongan.

"Soal masih banyaknya pelajar yang keluyuran dan memilih cangkruk di tempat yang bukan semestinya pada saat jam belajar kita prihatin, namun lebih sangat prihatin kalau masih banyak pelajar yang justru tidak hafal sila-sila Pancasila" ujarnya.


Padahal mulai UUD '45 dan Sila2 Pancasila kerap dibacakan di setiap upacara bendera dan masa orientasi siswa baru tetapi ini justru aneh. "Apa mereka nerveos atau takut dihukum kalau lupa sila-sila Pancasila dan bagaimana bisa dasar negara saja tidak hafal, " tandasnya.

Dewan Pendidikan Lamongan mendukung sepenuhnya agar Satpol PP dan polres melakukan razia atau operasi pelajar yang membolos diluar jam pelajaran, imbuhnya. Seperti diberitakan, Rabu (30/4/2014), sekitar 30 orang pelajar baik SMA dan SMP sederajat terjaring operasi kasih-sayang yang digelar .

Sejumlah tempat seperti warung kopi dan tempat-tempat yang biasanya dijadikan tempat cangkrukan dirazia petugas. Kemudian pelajar didata di kantor Satpol PP dan disuruh membacakan sila-sila Pancasila namun hampir semuanya tidak hafal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO