Teluk Lamong Dilengkapi dengan Angkutan KA Peti Kemas

Teluk Lamong Dilengkapi dengan Angkutan KA Peti Kemas ?Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi, Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto, dan Wakil Presiden RI Boediono saat melihat maket Terminal Teluk Lamong Pelabuhan Tanjung Perak. Foto:humas sekdaprov/BangsaOnline

SURABAYA (bangsaonline) - Wakil Presiden RI Boediono meninjau Terminal Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (26/4). Kunjungan kerja tersebut didampingi Istri Wapres RI Ny Herawati Boediono, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi, MM, Wakil Menteri Perhubungan RI Bambang Susantono, Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto.

Di Terminal itu, Wapres mendapatkan paparan dari Dirut PT Pelindo III mengenai pembangunan terminal disertai tanya jawab antara Wapres dengan Dirut PT Pelindo III.

Dalam kunjungannya, ia meminta kepada PT Pelindo III menyiapkan jalur kereta api di Terminal , agar mengurangi penumpukan angkutan barang yang terjadi di jalan raya.

“Saya kira akses jangan hanya mengandalkan jalan raya tapi juga harus ada jalur kereta api tujuannya untuk mengurangi beban angkutan lalu lintas jalan raya,” kata Wapres RI.

Ia menyarankan, sebaiknya PT. Pelindo III dalam membangun pelabuhan itu juga menyediakan jalur kereta api yang bisa digunakan untuk mengangkut peti kemas dan jangan terlalu mengandalkan truk peti kemas.

Karena sudah ada jalur ganda (Double track), menurutnya, ada baiknya fasilitas yang ada tersebut bisa digunakan untuk disambungkan ke Terminal ini. Selain akan mampu mengurangi beban arus lalu lintas, penggunaan kereta api tentunya bisa juga meningkatkan efisiensi biaya angkutan barang.

Mengenai perkembangan pembangunan Terminal itu, Wapres RI mengatakan terus mengikuti dan memonitor perkembangannya. Pembangunan ini menjadi kunci untuk menguraikan simpul-simpul yang menimbulkan biaya tinggi seperti biaya logistik (logistic cost).

Wapres juga mendesak percepatan pemindahan pipa eks kodeco dari alur pelayaran barat Surabaya. “Pipa Kodeco ini bisa digeser dengan waktu yang sesuai sasaran. Kita dengar tadi kalau ada masalah nanti akan kita bantu,” ujarnya.

Sekdaprov Jatim menyampaikan, adanya terminal teluk lamong ini dapat semakin meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Jatim, sekaligus mengantisipasi kelebihan kapasitas (over capacity) yang terdapat di Pelabuhan Tanjung Perak.

Menanggapi saran dari Wapres RI, Dirut PT Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan, pihak PT, Pelindo III siap membangun jalur kereta api jika memang saran transportasi itu diminta oleh pemerintah. “Di dekat pelabuhan sudah ada stasiun Kandangan dan kalau memang diinginkan akan kita hubungkan ke pelabuhan,” jelasnya.

Ia mengharapkan, tahun ini sudah bisa dimulai pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan pelabuhan ke Stasiun Kandangan.

Djarwo juga menjelaskan, beberapa kendala yang saat ini dihadapi pembangunan Terminal . Salah satunya yakni masih melintangnya pipa eks Kodeco. Padahal dengan masih adanya pipa kodeco di alur pelayaran barat Surabaya (APBS) dipastikan akan mengganggu pelayaran menuju dan keluar dari Surabaya.

Selain pipa kodeco, saat ini PT Pelindo III juga dalam proses memperdalam dan memperluas APBS. Saat ini APBS hanya memiliki kedalaman 9,5 meter di bawah permukaan laut dan memiliki lebar 100 meter. “Pendalaman alur ini sekarang sudah kami mulai dan awal 2015, kita akan punya alur baru yang lebih lebar dan lebih dalam,” kata Djarwo.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO