Ra Hamid - Ra Fadil Kampanye Sejak Dini Hari, Diawali dengan Shalat Shubuh Berjamaah

Ra Hamid - Ra Fadil Kampanye Sejak Dini Hari, Diawali dengan Shalat Shubuh Berjamaah Cabup nomor urut 2 Situbondo, Ra Hamid beserta istri, membeli sayur di pasar tradisional Besuki. (foto: hadi prayitno/BANGSAONLINE)

SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Memanfaatkan masa kampanye, pasangan H. Abdul Hamid Wahid (Ra Hamid) - Ach Fadil Muzakki Syah (Ra Fadil) memiliki cara tersendiri. Sejak dini hari mereka mengawali kampanye dengan salat Subuh berjamaah di masjid Jamik Besuki.

Usai salat Subuh, seperti paslon lain, duet Ra Hamid-Ra Fadil pilih mendatangi kumpulan massa seperti di pasar-pasar tradisional. Mereka mengadakan dialog dan mencari masukan untuk pembangunan Situbondo ke depan.

Pasar yang jadi sasaran ialah pasar Besuki dan Pasar Hewan. “Ada beberapa yang disampaikan masyarakat, pertama terkait perhatian terhadap permodalan, kedua ketersediaan sarana pasar tembakau dan ketiga perhatian pemerintah terhadap kelancaran distribusi dan suplai barang,” ungkap Ra Hamid, Selasa (8/9).

Berikutnya, pasangan calon ini berpencar. Ra Hamid blusukan ke pasar tradisional Besuki, sementara Ra Fadil memilih ke pasar Desa Widoro Payung Kecamatan Besuki. Tak jarang, paslon juga berbelanja sayur kepada para pedagang yang sudah terlihat tua. Kesempatan ini juga dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasinya.

Mendapati ada paslon Ra Hamid dan Ra Fadil diusung PPP dan Partai Gerindra berkunjung serta berbaur ditengah-tengah warga, mereka pun langsung berebut untuk berjabat tangan. Tak hanya itu, banyak warga yang tidak mau melewatkan kesempatan dengan minta untuk foto bersama alias selfie.

Usai blusukan ke pasar tradisional Besuki, paslon Ra Hamid - Ra Fadil bertemu untuk melanjutkan kampanyenya secara bersama-sama di pasar hewan Kecamatan Besuki. Di tempat ini, paslon juga disambut hangat oleh para warga. Keduanya menyempatkan diri ngopi bareng warga di warung pasar, sambil mendengarkan aspirasi mereka.

"Kami menginginkan perubahan, agar ke depan pemerintah lebih memperhatikan nasib para petani dan pedagang tembakau. Karena selama ini tidak ada perhatian," usul Asmuni, seorang pedagang tembakau.

Atas aspirasi masyarakat tersebut, Ra Hamid menyatakan semuanya sudah terekam dengan baik. (had/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO