Napak Tilas NU, KH Malik Madani: Kiai Ma’ruf Amin Langsung Menulis, Langsung Salah

Napak Tilas NU, KH Malik Madani: Kiai Ma’ruf Amin Langsung Menulis, Langsung Salah Mantan Katib Am PBNU, Prof Dr KH Malik Madani

Kiai Malik Madani berharap tulisan Ma’ruf Amin itu tidak dibaca oleh orang non NU yang pintar ilmu agama. Karena kalau dibaca orang luar NU yang paham ilmu agama niscaya warga NU jadi malu. ”Semoga tulisan itu hanya dibaca oleh orang-orang yang tak mengerti bahasa Arab. Karena kalau dibaca orang non NU yang mengerti bahasa Arab gimana,” katanya.

Meski demikian, Malik Madani masih husnuddzan (baik sangka) terhadap Ma’ruf Amin. ”Bisa jadi itu karena kesalahan ketik atau salah orang yang mengetik,” katanya. Cuma kalau salah ketik, kenapa kesalahan terjemahan itu banyak sekali.

Namun bisa jadi tulisan itu bukan karya Ma’ruf Amin, melainkan karya orang lain tapi atas nama Ma’ruf Amin. Kalau dugaan terakhir ini benar maka sangat fatal secara intelektual bagi Ma’ruf Amin. Ma’ruf Amin bisa dituduh melakukan kebohongan publik karena memanipulasi karya orang lain diatasnamakan karyanya sendiri, meski penulisnya sengaja menulis untuk Ma’ruf Amin.

Namun harus diakui fenomena menulis “atas nama” orang lain ini belakangan kian marak. Di Jawa Timur banyak sekali politisi - seperti anggota legislatif, tokoh ormas dan tokoh lain menulis di media massa, tapi sebenarnya tulisan itu bukan karyanya sendiri. Mereka hanya “atas nama” seolah-olah hasil karyanya sendiri. Tujuannya cuma satu, yaitu: gagah-gagahan, seolah-olah dia punya kapasitas intelektual dan punya keterampilan menulis di media massa.

Dengan demikian dia berharap ada penghargaan publik, prestise, legitimasi, meski faktanya yang ia dapat justru sebaliknya. Sebab umumnya masyarakat sudah tahu karakter penulis, apakah ia seorang penulis beneran atau sekedar “numpang” dan “nampang” nama di media massa.

Ironisnya, si pembuat tulisan kadang dengan bangga bercerita bahwa tulisan ketua parpol atau anggota legislatif tertentu itu adalah hasil karyanya, tapi atas nama mereka. (habis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO