Bantah Dipanggil Presiden, Budi Waseso Legowo Dicopot

Bantah Dipanggil Presiden, Budi Waseso Legowo Dicopot Budi Waseso

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kabar pencopotan Kabareskrim Komjen (Buwas)  langsung menjadi isu nasional. Bahkan berita ini menyebar ke berbagai handphone (HP). Maklum, Buwas sangat kontroversial. Yang paling menghebohkan publik adalah ketika penyidik Bareskrim Polri menangkap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto pada 23 Januari lalu atau hanya tujuh hari setelah Buwas menjabat Kabareskrim.

Berita pencopotan Buwas kali pertama muncul di detik.com. Mengutip sebuah sumber detik.com memberitakan bahwa Buwas dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut detik.com, Buwas dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Selasa malam. Dalam pertemuan itu, hadir juga Wapres Jusuf Kalla.

"Dalam pertemuan itu, Buwas diberitahu akan diberhentikan, karena dianggap mengganggu atau menghambat upaya pembangunan ekonomi," kata sumber detik. Atas rencana pemberhentian ini, Buwas mengaku legowo. Dia sebagai jenderal polisi taat perintah Presiden.

Namun Buwas sendiri membantah dipanggil Jokowi. "Ndak, saya ndak dipanggil beliau," ujar Buwas, Rabu (2/9). Meski demikian ia mengaku menerima jika diganti.

"Seandainya saya diganti, tidak ada masalah. Kan saya sampaikan, tugas ini kan amanah, dan saya akan bertanggung jawab atas amanah sebaik mungkin. Di kala tugas ini dianggap cukup, ya sudah. Yang jelas saya melaksanakan tugas secara baik, secara benar. Saya tidak sekali-kali mencederai kewenangan yang diberikan negara pada saya, dan saya tidak mau mencederai penegakan hukum apalagi mencederai institusi Polri, itu yang saya junjung tinggi ya, jadi nggak masalah," kata Buwas.

Kabarnya Buwas dicopot terkait kegaduhan dan mengganggu stabilitas ekonomi. Salah satu yang dikait-kaitkan dengan pencopotan Buwas yakni kasus Pelindo. Namun Buwas menegaskan, penegakan hukum yang dilakukannya tidak pernah berimbas pada pelambatan ekonomi. Buwas menyidik sesuai bukti hukum.

"Mungkin di kala penegakan hukum tidak benar, dan sifatnya mencari-cari yang ada hubungannya dengan pembangunan ekonomi atau pembangunan apapun, itu dapat berdampak ya. Tapi sekali lagi saya sampaikan, tugas saya murni penegakan hukum ya, bukan ada hubungannya dengan masalah lain-lain," urai dia.

Buwas juga menegaskan, dalam bertugas dia selalu melapor ke Kapolri. "Selama ini kan saya nggak pernah diintervensi, kewajiban saya melaporkan hasil penyelidikan kepada Kapolri, itu kewajiban saya kepada atasan ya," tegas dia.

Sumber: detik.com/merdeka.com

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO