Kasus Santri Tewas Dikeroyok, Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Blitar Janji Perbaiki Keamanan

Kasus Santri Tewas Dikeroyok, Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Blitar Janji Perbaiki Keamanan Pimpinan Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Wafa Bahrul Amin. Foto: AKINA NUR ALANA/ BANGSAONLINE

"Sesuai kepolisian ternyata mereka wajib lapor. Untuk sementara mereka kembali ke pondok dan sudah diberikan surat yang menjamin mereka tetap berada di pondok," ujarnya.

Lebih jauh, ia juga menjamin bahwa ke depannya kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi untuk berbenah, terutama dalam meningkatkan keamanan dan pengawasan di lingkungan pondok pesantren.

"Ke depan kejadian ini jadi bahan evaluasi kami untuk berbenah meningkatkan keamanan di pondok kami," katanya.

Lebih lanjut, ia menyatakan keluarga korban sejauh ini sudah mulai menerima peristiwa ini sebagai musibah. Pihak pondok pesantren telah berkomunikasi dengan keluarga korban.

"Alhamdulillah sudah menerima musibah ini. Tapi kami akan tetap melakukan silaturahmi karena korban ini adalah santri kami juga," pungkasnya.

Sebelumnya, santri Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq meninggal dunia akibat dikeroyok 17 santri lain akibat dugaan melakukan pencurian uang. Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 tengah malam usai para santri kembali ke pondok setelah libur tahun baru. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Digiring Maling, Ratusan Bebek Milik Warga di Blitar Raib':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO