Seketika itu pula, R langsung dihajar oleh gerombolan yang berjumlah sekitar 20 orang.
“Masih anak-anak juga bahkan mungkin ada yang masih SMP,” sebutnya.
Tidak hanya dengan tangan kosong, sebuah senjata ruyun besi pun diayunkan hingga membuat kepala korban bocor. Mendapat perlakuan itu, R lalu berpura-pura pingsan agar gerombolan pergi.
Saat para pelaku pergi, korban perlahan mendekati motor mengambil HP miliknya yang terjatuh.
“Saya lalu hubungi teman-teman, lalu sembunyi di balik semak-semak agar tidak dihajar lagi,” ungkapnya.
Mengenai apakah pelaku membawa senjata tajam, R tidak melihat dengan jelas. Sekitar setengah jam kemudian teman-temannya datang.
Korban dibawa ke Rumkit Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong untuk dirawat. Dari sana diketahui, korban mengalami luka terbuka di kepala belakang, telinga, dan punggung, lalu kaki serta tangan kiri korban mengalami luka dan memar.
“Katanya dari temen-temen sudah ada yang bantu melapor ke polisi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, belum bisa memberi keterangan soal pengeroyokan yang dialami R.
“Mohon waktu,” ujarnya singkat. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News