Rais Syuriah PCNU Jember: Formulir AHWA untuk Menjebak Peserta Muktamar

Rais Syuriah PCNU Jember: Formulir AHWA untuk Menjebak Peserta Muktamar KH Muhyiddin Abdusshomad dan Formulir AHWA (kanan). (foto: BANGSAONLINE)

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jember, KH Muhyiddin Abdusshomad, menolak keras langkah Panitia Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 yang akan memaksa peserta Muktamar NU untuk mengisi formulir calon anggota Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) saat registrasi peserta Muktamar NU di alun-alun Jombang Jawa Timur. Sebab pemaksaan itu selain bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga (AD/ART) NU juga bertentangan dengan budaya kiai dan NU.

”Ini kan jebakan. Kalau begitu untuk apa diadakan Muktamar. Ya gak usah Muktamar. Langsung tunjuk saja siapa Rais Am dan Ketua Umum yang mereka sukai lalu diumumkan. Untuk apa PCNU dan PWNU didatangkan ke arena Muktamar kalau suaranya dikekang,” kata Kiai Muhyiddin Abdusshomad kepada BANGSAONLINE.com.

Menurut Kiai Muhyiddin, langkah PBNU sekarang sudah jauh dari akhlak dan budaya NU. ”Itu kan gak fair. Lalu bagaimana dengan wasyawirhum. Kan selama ini NU sangat terbuka, sangat demokratis, menghargai pendapat orang lain. Kalau pendapat kiai sudah tak dihargai ya gak usah Muktamar,” tegasnya.

Ia mengaku heran dengan langkah Panitia Muktamar NU yang semakin otoriter dan mengabaikan aspek musyarawah. ”Cara-cara mereka sudah jauh dari budaya dan akhlak NU,” katanya.

“Kalau mau memberlakukan AHWA ya harus ditetapkan dulu dalam Muktamar, tidak boleh langsung diproses di luar Muktamar. Itu kan gak fair,” tambahnya sembari mengingatkan agar peserta Muktamar NU tak dijebak lewat proses registrasi. (Baca juga: " target="_blank">Praktik Kecurangan Diduga Bakal Dimulai sejak Registrasi Peserta Muktamar NU)

Ia menegaskan bahwa langkah panitia Muktamar NU yang menyediakan formulir agar diisi 9 nama kiai dari 39 kiai yang diusulkan PBNU tak bisa dibenarkan, baik secara organisaisi maupun budaya NU. ”NU itu sangat menghargai pendapat orang lain. AHWA ini kan belum diputuskan Muktamar. Kok sudah dipaksakan lewat regsitrasi. Ini kan jebakan,” katanya.

Lihat juga video 'Mobil Dihadang Petugas, Caketum PBNU Kiai As'ad Ali dan Kiai Asep Jalan Kaki ke Pembukaan Muktamar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO