Siapa yang Diusir dari Surga, Adam dan Iblis atau Adam dan Hawa, Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA

Siapa yang Diusir dari Surga, Adam dan Iblis atau Adam dan Hawa, Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA Dr KH Ahmad Musta'in Syafi'i, M.Ag. Foto: Tebuireng Online

Tentang makna “ba’dlukum li ba’dl ‘aduw “. Kalian akan saling bermusuhan, antara yang satu dengan yang lain. Siapa yang dimaksud? Kita kembali ke pokok khilaf di atas.

Jika yang dimaksud bentuk mutsanna di atas adalah Adam dan Iblis, maka sifatnya eksternal. Yakni, Iblis adalah musuh yang nyata bagi Adam, bagi anak manusia. Begitu pula manusia mesti tidak mau berteman dengan Iblis, pasti memusuhi, bahkan berlindung diri kepada Tuhan dari godaan Iblis.

Tetapi jika mutsanna tersebut adalah Adam dan Hawa’, maka berarti permusuhan itu bersifat internal, yaitu terjadi di antara anak manusia sendiri. Dan nyatanya begitu. Beda pilihan, maka beda pandangan dan dangkadang berseteru dan berantem. Bahkan tidak jarang terjadi perang antar saudara. Qabil juga tega membunuh Habil, saudaranya sendiri gara-gara cewek.

Sifat buruk yang digambarkan di atas memang ada pada setiap diri manusia. Seperti ingin menguasai, ingin mendapatkan semua yang diinginkan dan seterusnya. Itulah nafsu, itulah semangat dan tinggal kita yang harus pandai-pandai memanfaatkan untuk yang terbaik.

Maka tesis berikutnya adalah “fa man ittaba’ huday”. Hendaknya tetap berpegang kepada hidayah Tuhan. Karena hidayah itu tidak diberikan gratis dan ada begitu saja di hati kita, maka manusia harus memburunya. Dan yang mendapatkan, maka dia ada dalam bimbingan Tuhan, tidak akan tersesat dan tidak akan sengsara.

Semua mengerti, dunia juga mengerti, bahwa pejabat negeri ini banyak sekali yang berjiwa maling, sehingga menghambat makmurnya rakyat. Malahan seandainya uang negara ini tidak dikorup oleh pejabatnya sendiri, maka setiap penduduk negeri ini akan mendapat subsidi dua puluh juta rupiah perbulan. Andai itu benar, maka betapa kayanya negeri ini. Negeri ini lebih membutuhkan pejabat yang bener dan berhidayah, bukan yang pinter dan memperkaya diri. Mudah-mudahan pejabat kita selalu mendapat hidayah. Amin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO