Supaya Tidak Keliru, ini Perbedaan Stop Kontak dan Saklar

Supaya Tidak Keliru, ini Perbedaan Stop Kontak dan Saklar Ilustrasi stop kontak.

BANGSAONLINE.comStop kontak dan saklar merupakan dua alat yang banyak ditemukan di hampir setiap rumah tangga saat ini. Tak heran, karena kedua alat ini mempunyai peran esensial dalam menjalankan dan mengatur peralatan listrik di sekitar kita.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan mengenai perbedaan antara stop kontak dan saklar, serta fungsinya masing-masing. Pembahasan ini akan memberikan wawasan menarik bagi para pembaca untuk lebih memahami fungsi dan utilitas dari kedua alat penting ini dalam kehidupan sehari-hari.

Perbedaan Stop Kontak dan Saklar dan Fungsinya

Beragam jenis alat listrik memang kerap ditemui di rumah, namun belum tentu setiap orang mengerti perbedaan di antara alat-alat tersebut.

Contohnya, stop kontak dan saklar, yang sering kita jumpai bahkan di berbagai sudut ruangan. Lantas, apakah Anda tahu mengenai definisi serta fungsi dari masing-masing perangkat listrik tersebut? Jika belum, akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Apa itu Stop Kontak?

1. Definisi Stop Kontak

Banyak orang yang sering bingung dengan istilah alat listrik ini. Secara sederhana, stop kontak ialah alat listrik berupa lubang yang memiliki satu atau lebih lubang colokan.

Menariknya, bentuk stop kontak ini ternyata berbeda-beda di tiap negara. Misalnya, antara Indonesia dan Singapura terdapat perbedaan dalam bentuk stop kontak.

Di Indonesia, penggunaan stop kontak umumnya terdiri dari terminal 2 kaki, sementara di Singapura, stop kontak yang digunakan memiliki terminal 3 kaki.

2. Fungsi Stop Kontak

Jadi, apa fungsi dari stop kontak itu sendiri? Sebagai jawabannya, stop kontak berperan sebagai titik atau sumber arus listrik yang nantinya akan dihubungkan ke berbagai perangkat listrik.

Dengan kata lain, stop kontak digunakan sebagai tempat untuk menancapkan steker. Ada dua metode dalam mengaplikasikan stop kontak, salah satunya dengan memasangnya secara langsung di dinding atau melalui pemasangan pada kabel.

3. Cara Menggunakan Stop Kontak

Dalam penggunaan stop kontak, cara pemasangan sebenarnya cukup sederhana dan mirip dengan cara menghubungkan kabel dan steker.

Berikut langkah penjelasannya:

  • Pisahkan dua warna kabel terlebih dahulu, lalu letakkan di posisi yang telah disediakan.
  • Kencangkan dan pastikan tidak ada kabel yang saling bersentuhan.
  • Pasang kembali.

Namun, bagi pemula, kesulitan mungkin muncul saat pasang stop kontak di tembok, karena ada risiko tersengat arus listrik. Jika ragu, sebaiknya minta bantuan tukang listrik untuk membenarkan.

Jika tetap ingin mencoba, lakukan langkah berikut:

  • Padamkan MCB listrik supaya aliran listrik terputus.
  • Setelah pemasangan, nyalakan MCB dan periksa apakah berhasil. Jika MCB kembali padam, periksa kembali pemasangan.
  • Pastikan tidak ada aroma karet terbakar yang bisa menandakan arus pendek.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO