PADANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah menggelar gathering bersama warga kelahiran Jawa Timur (Jatim) di Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka bersilaturahmi sekaligus penguatan pasar antardaerah, Minggu (11/6/2023). Acara ini merupakan rangkaian giat misi dagang dan investasi yang digelar antara Pemprov Jatim dengan Pemprov Sumbar.
"Menggelar silaturahmi dengan warga kelahiran Jatim yang tinggal di provinsi lain sudah menjadi tradisi setiap kita melakukan misi dagang dan investasi. Provinsi Sumbar merupakan provinsi ke-32 yang kita datangi dalam rangka misi dagang antarprovinsi," ungkap Khofifah.
BACA JUGA:
- Totalitas Dukung Khofifah di Pilkada 2024, Jaringan DHD 45 Resmikan Posko di Surabaya
- Pj Gubernur Adhy Dampingi Presiden RI Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi
- Pelantikan Rektor ITS, Khofifah Optimis Bambang Pramujati Mampu Kembangkan Ekosistem Pendidikan
- Pemprov Jatim Gelar Nobar Semifinal Piala Asia, Pj Adhy Puji Perkembangan Timnas U-23
Di hadapan ratusan warga yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Jawa Timur di Sumatera Barat, Khofifah menyebut pertemuan ini menjadi sarana untuk menyambung tali silaturahmi, sekaligus penyambung program antardaerah. Sehingga, agenda tersebut bisa membuka potensi-potensi pasar perdagangan baru yang juga melibatkan masyarakat sekitar.
"Kebetulan, malam ini ada Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat, Bapak Sukarli yang ternyata warga kelahiran Tulungagung. Saya sampaikan, populasi sapi potong di Jawa Timur itu tertinggi di Indonesia, lebih dari 5 juta ekor. Dengan provinsi yang peringkat dua terpaut sangat jauh. Begitupula untuk domba, kambing, dan kerbau," paparnya.
Khofifah menambahkan, jika sektor peternakan menjadi prioritas di Pemprov Sumbar, Pemprov Jatim siap mendampingi. Sebab, di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) milik Kementerian Pertanian yang berada di Singosari, Malang.
"Nanti Dinas Peternakan Sumbar bisa mengirimkan tim terlebih dahulu ke sana, baru nanti kami akan mengirim tim ke sini untuk pembinaan. Insya Allah dalam tiga tahun kita bisa swasembada daging," imbuhnya.