Gubernur Khofifah Bersyukur Suasana Idul Fitri 1444 H Berlangsung Kondusif

Gubernur Khofifah Bersyukur Suasana Idul Fitri 1444 H Berlangsung Kondusif Gubernur Khofifah saat Sholat Idul Fitri di Masjid Al-Akbar Surabaya.

"Khusus kepada seluruh pengelola wisata saya minta tolong dan kembali mengingatkan untuk bisa melakukan penyiapan pengamanan semaksimal mungkin di wahana-wahana wisata mereka," pesannya.

Lebih lanjut, gubernur menyinggung kesiapan arus balik. Arus balik harus tetap dipantau supaya semuanya lancar aman dan bisa memberikan rasa aman keselamatan bagi semua pihak yang sudah bersiap untuk balik.

"Kembali atas nama Pemprov Jawa Timur dan pribadi saya menyampaikan mohon maaf lahir dan batin. Selamat menyambut Idul Fitri satu Syawal 1444 Hijriyah," pungkasnya.

Tahun ini, tema yang diusung dalam khotbah Idul Fitri ialah 'Hakekat Kembali Fitrah: Mengkokohkan Ketauhidan, Menguatkan Komitmen Ubudiyah dan Memelihara Akhlaq Terpuji'.

Dalam khutbah yang dibawa Khotib bertema idul fitri 'Hakekat Kembali Fitrah' memiliki makna yang dilatarbelakangi oleh 'Id berarti kembali, sementara fitrah berasal dari kata Al Fithi merupakan salah satu bentuk kesucian.

Selain itu, hari raya idul Fitri adalah hari istimewa karena diawali dengan "Takbir" (Allahu Akbar) yang berarti Allah Maha Besar dan merupakan syiar umat Islam. Menurut dia, ketika seseorang sudah kembali kepada kesuciaannya maka dia akan berada pada cara-cara yang benar serta diajarkan oleh Agama. Itulah fithrah manusia yang harus terus berikhtiyar untuk selalu kembali.

"Dari sini dapat difahami bahwa pada dasarnya semua manusia dilahirkan atas dasar suci yang terbebas dari kesalahan dan dosa. Dan ketika manusia berada pada kesucian tersebut maka dia berada pada kondisi yang sangat dengan Allah SWT," jelasnya.

"Dengan ibadah puasa selama Bulan Ramadhan yang kita lakukan kita berharap dosa dosa kita diampuni oleh Allah, sehingga kita bisa kembali kesucian dan kedekatan dengan Allah SWT," imbuhnya.

Hakekat kembali fitrah dapat diwujudkan dalam tiga hal yakni mengkokohkan ketauhidan, menguatkan komitmen ubudiyah hingga memelihara akhlak yang terpuji. Untuk itu, di Hari Raya Idul Fitri ini seluruh umat muslim harus memiliki tekad bulat berniat kuat untuk kembali kepada fitrah yang bersih tanpa dosa dan tetap konsisten taat kepada Allah SWT.

Melalui momentum Idul Fitri ini, seluruh umat beriman diharapkan mengkokohkan keimanan dan tauhid yang dengannya akan senantiasa terjaga pada fitrahnya. Dengan kalimat Takbir, Tahmid dan Tasbih dapat membebaskan dari sifat Atheisme. "Hanya Allah yang berhak di puja dan puji, karena Allah yang memiliki segala galanya," tutupnya.

Sementara itu, pantauan dari Masjid Al Akbar, sekitar 60 puluhan ribu jamaah mengikuti salat Id. Tidak hanya di ruang utama, jamaah juga memenuhi halaman, serta selasar di lantai dua di masjid yang totalnya menampung hingga 60 ribu jamaah. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO