Siswa Smamda Sidoarjo Ciptakan Aplikasi Minimalisir Resiko Gagal Panen

Siswa Smamda Sidoarjo Ciptakan Aplikasi Minimalisir Resiko Gagal Panen Plant Protection karya siswa Smamda di stan pameran Sekolah penggerak, di Auditorium Smamda, Kamis (16/2/2023). foto: Mustain/BANGSAONLINE.com

"Kami berhasil mendapat juara satu dengan Gold Medal dalam I2ASPO yang digelar di salah satu universitas di Surabaya akhir tahun lalu," jelas Amar.

Ia mengatakan, alat ini sengaja dibuat mengingat pertanian adalah sektor yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan iklim sendiri merupakan salah satu penyebab turunnya laju pertumbuhan dan produktivitas tanaman.

Kepala Smamda Sidoarjo, M Zainul Arifin mengapresiasi, teknologi yang diciptakan sejumlah siswa Smamda yang aktif dalam kegiatan ekstra robotika tersebut.

"Saat ini kan banyak petani gagal panen, maka kepekaan anak-anak ini juga diolah bagaimana agar teknologi bisa dimanfaatkan untuk masyarakat. Lalu keluarlah ide ini, Plant Protection," tutur Zainul.

Ia mengatakan, untuk produk Smamda sendiri yang masih diunggulkan adalah teknologi dan robotik. Sistem informasi di Smamda yang bergerak seperti sebuah universitas ini dijadikan satu melalui aplikasi android.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, project Smamda mengangkat tema rekayasa teknologi untuk membangun NKRI, dengan menginterpretasikan profil pelajar Pancasila yaitu kreatif, bernalar kritis dan gotong royong.

Sebagai tuan rumah Projects Management Office (PMO) ini, Ia mengatakan, ini adalah kegiatan sekolah penggerak gelar karya. Ada 16 sekolah penggerak angkatan utama yang hadir dan memamerkan hasil karya anak didiknya.

"Tentunya ini menjadi ajang promosi bagi kita semua. Di Sidoarjo ini sekolah penggerak benar-benar menggerakkan pendidikan khususnya di Sidoarjo dan secara umum untuk Indonesia secara luas," beber Zainul.

Selain dihadiri 16 sekolah penggerak, ajang PMO ke-5 juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi, dan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari, M. Eng, IPU, A. Eng serta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Surabaya-Sidoarjo, Luthfi Isa. (sta/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO