KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Para relawan yang tergabung dalam Perkawis (Pelestari Kawasan Wilis) kembali menggelar aksi penanaman pohon di Lereng Gunung Wilis, tepatnya di Zona Riparian, Waduk Guorejo, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.
Ketua Umum Perkawis, Tofan Ardi, mengatakan bahwa air di Waduk Guorejo mengalir melewati wilayah Nganjuk hingga masuk ke daerah aliran Sungai Brantas. Waduk yang dikelola BBWS ini menjadi penyangga perekonomian warga sekaligus buffer zone (zona penyangga) ekologi.
BACA JUGA:
- Dilaporkan Hilang Tiga Hari Lalu, Nenek di Blitar Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Brantas
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
"Upaya konservasi pada Zona Riparian ini telah menjadi fokus Pelestari Kawasan Wilis dalam 2 tahun terakhir," ujarnya, Minggu (12/2/2023).
Menurut dia, upaya menjaga Gunung Wilis di sisi Kediri sudah menjadi kewajiban mutlak bagi seluruh elemen masyarakat, mengingat tutupan lahan di areal hutan yang berada di atas Bandara Kediri ini sudah cukup memprihatinkan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Perkawis, ditemukan lebih dari 15.773 hektare lingkungan yang rusak akibat alih fungsi lahan hutan yang terjadi sejak 5 tahun terakhir.
"Kondisi inilah yang (diduga) menjadi faktor pemicu banjir yang melanda Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri hingga Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk awal Januari 2023 lalu," tuturnya.