SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 160 anak mengikuti khitan gratis yang digelar Baznas Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (17/1/2023). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Jadi Sidoarjo (Harjasda) ke-164 yang jatuh pada 31 Januari 2023.
Selain khitan massal, Baznas Sidoarjo juga bakal menggelar operasi mata dan isbat nikah untuk menyemarakkan Harjasda ke-164. Dalam acara ini, selain khitan gratis tanpa dipungut biaya, ratusan bocah yang dikhitan juga menerima bingkisan berupa baju koko, sarung, songkok, tas sekolah, makanan ringan dan uang saku Rp250 ribu.
BACA JUGA:
- Tunawisma Ditemukan Meninggal Dunia di Taman Pembatas Jalan Dekat JPO Terminal Bungurasih
- Tingkatkan Pelayanan, Imigrasi Surabaya Layani Percepatan E-Paspor Sehari Jadi Setiap Sabtu
- Gelar Halal Bihalal, PMII Sidoarjo Berharap Ada Kader yang Ikut Running di Pilkada
- Si Jago Merah Lalap Toko Cat dan Tiner di Sidoarjo
Bingkisan ini simbolis diserahkan oleh Pj Sekda Sidoarjo, Andjar Surjadianto; Ketua TP PKK Sidoarjo, Sa'adah Ahmad Muhdlor; serta Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar; dan Ketua DWP Sidoarjo, Ary Andjar Surjadianto.
Ketua Baznas Sidoarjo, M Chasbil Azis Salju Sodar mengatakan khitan massal gratis ini diselenggarakan untuk menyemarakkan Harjasda ke-164. Selain khitan massa gratis, pihaknya juga memiliki kegiatan lainnya, yakni screening mata dan operasi mata serta isbat nikah. Semuanya gratis untuk memeriahkan ulang tahun Sidoarjo tahun ini.
"Selain khitan massa gratis, juga ada screening mata yang kira-kira dilaksanakan tanggal 25 Januari besok, setelah itu ada isbat nikah yang diperkirakan dilaksanakan bulan Februari nanti," cetusnya.
Ia menambahkan, peserta khitan massal gratis tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Ia menyebut salah satu alasan orang tua anak karena dilakukan pada hari aktif sekolah. Ia berharap kegiatan Baznas Sidoarjo akan membawa berkah dan manfaat kepada warga Sidoarjo.
"Rencananya plafon kami 400, tetapi ternyata 160 dikarenakan berbagai alasan, salah satunya hari aktif sekolah sehingga anak-anak tidak bisa ikut," tandas Gus Jazuk, panggilan karib M Chasbil Azis Salju Sodar.