LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar deklarasi Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), di Pendopo Kecamatan Ngimbang, Rabu (21/12/2022). Upaya ini, guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak yang ada di Kabupaten Lamongan.
Deklarasi SPR yang diawali dengan diskusi dengan tokoh peternak dengan tokoh peternak dan pembentukan Dewan Perwakilan Pemilik Ternak (DPPT), serta penentuan manajer pengelola administrasi kegiatan ternak tersebut merupakan penanda dimulainya SPR di Kabupaten Lamongan.
BACA JUGA:
- Maju di Pilkada 2024, Bupati Lamongan Daftarkan Diri Melalui PDI Perjuangan
- Pulang Merantau, Pria di Surabaya Ditemukan Tewas Gantung Diri
- Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
- Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
SPR pertama di Kabupaten Lamongan ini, akan dilaksanakan pada 3 lokasi yakni Kecamatan Ngimbang, Sambeng, dan Sukorame.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, adanya SPR ini, merupakan suatu hal yang luar biasa. Mampu menambah wawasan dan pengetahuan peternak-peternak sapi Lamongan, yang memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam beternak.
"SPR hari ini telah dideklarasikan, ini sungguh sesuatu yang luar biasa. Selama 9 bulan panjenengan semuanya akan diberikan sebuah ilmu, diberi ilmu dan kemudian didampingi tentang bagaimana cara menjadi peternak sapi yang baik." tuturnya.
Selain itu, Ia menjelaskan, meskipun secara praktek sudah berpengalaman, tapi kalau ditambahkan ilmu, dirinya yakin akan lebih baik.
“Selain itu, yang lebih penting lagi setelah ini akan memiliki jaringan yang lebih luas, sehingga sapi akan lebih terjamin pemasarannya," katanya.
Bupati Yuhronur berharap, setelah adanya SPR itu, Lamongan dapat menjadi sebuah referensi besar dalam bidang ternak sapi di Indonesia.
Klik Berita Selanjutnya