Tim Penyidik Kasus Pembunuhan Brigadir J Mengaku Merasa Diawasi Saat Olah TKP

Tim Penyidik Kasus Pembunuhan Brigadir J Mengaku Merasa Diawasi Saat Olah TKP Saksi-saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022). Pada sidang hari ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan 11 orang saksi untuk terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.Foto: KRISTIANTO PURNOMO/KOMPAS.com

"Siap," jawab Sullap.

Sullap mengatakan, saat mereka tiba di TKP sudah banyak anggota Provost dari Mabes Polri.

"Setelah kami masuk di Komplek Polri, Duren Tiga, ternyata dari depan jalan masuk sampai TKP banyak kendaraan dinas, ada kendaraan Dinas Provos, ada polisi berpakaian provos, kemudian betnya bintang 3. Jadi kami tau itu dari Mabes Polri," kata Sullap

Setelah itu, dirinya dan tim penyidik melakukan olah TKP. Mereka kemudian berhasil menemukan sejumlah selongsong peluru.

"Dari hasil pencarian barang bukti kami temukan ada 10 selongsong yang tergeletak di area ruang tengah, 3 proyektil, dan 4 serpihan," jelas Sullap.

"Kemudian di dinding di belakang arah mau ke lantai 2 ada 5 lubang, di pintu sebelah jenazah pintu yang dijadikan gudang di pojok kiri dan pojok kanannya ada 2 lubang, kemudian di list plafon 1 dan di buffet 1 lubang," lanjut Sullap. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO