Warga Korban Lumpur Lapindo Blokir Jalan Raya Porong

Warga Korban Lumpur Lapindo Blokir Jalan Raya Porong Warga korban lumpur merangsek untuk melakukan aksi pemblokiran Jalan Raya Porong yang dihalangi petugas, kemarin. foto : Agus HP/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga korban lumpur dalam Peta Area Terdampak (PAT) yakni Desa Jatirejo, Siring, Renokenonggo Kecamatan Porong dan Desa Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin yang berkumpul di bekas SPBU Porong, akhirnya melakukan aksi pemblokiran Jalan Raya Porong dengan menggelar alas, Minggu (10/05). Akibatnya, arus lalu lintas di jalur Sidoarjo-Pasuruan sempat mengalami kemacetan.

Namun, aksi menduduki jalan raya tersebut hanya sekitar 5 menit, karena mereka dihalau anggota kepolisian dibantu anggota TNI yang sudah berjaga-jaga dilokasi. Sempat terjadi kericuhan dengan aksi dorong karena warga korban lumpur dalam PAT yang memenuhi ruas jalan tetap memaksa melakukan pemblokiran.

Akhirnya sebanyak 500 personil anggota polisi yang diterjunkan di lokasi, mampu meredam suasana, sehingga massa kembali melakukan istighotsah di area bekas SPBU Siring Kecamatan Porong. Selain itu, massa juga memasang berbagai poster yang berisi tuntutan ganti rugi agar dana talangan dari pemerintah segera dicairkan.

Mereka membentangkan spanduk tuntutan, berukuran besar dengan berbagai tulisan. Seperti “Kami Menuntut Janji Bapak Presiden, 9 Tahun Kami Ditelantarkan, Mei 2015 Segera Dibayar Lunas”, “Pak Jokowi Tolong Bebaskan Kami Dari Penderitaan”, “Bakri = Syaiton”, dan beberapa spanduk lainnya.

Salah satu warga dalam PAT, Sunarti (48) mengaku sangat kesal dengan janji pemerintah terkait uang ganti rugi yang akan cair pada bulan Mei ini, tetapi belum terealisasi. Menurutnya, kepemimpinan SBY maupun Jokowi sama saja.

”Selesaikan pembayarannya, jangan kami dibohong-bohongi saja. Jangan hanya umbar janji-janji. Kalau Mei, ya Mei. Segera diselesaikan. Mana janjimu Pak Jokowi,” ujarnya dengan nada kesal.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO