"Bandara ini pasti ada sisi baik, tapi di satu sisi kalau kita tidak menyiapkan SDM anak-anak, kami juga khawatir karena adanya bandara ada culture dari luar yang masuk," tuturnya.
Sementara Sujarno, Kepala BBPMP Jawa Timur, menyampaikan Kemendikbudristek telah menerbitkan kebijakan merdeka belajar 1 sampai 22 dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak didik.
Adapun dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai kurikulum merdeka belajar 7 tentang program sekolah penggerak dan 16 terkait akselerasi dan peningkatan pendanaan satuan pendidikan.
"IKM ini memang diawali dengan program sekolah penggerak, dan di Kabupaten Kediri mengikuti seleksi program sekolah penggerak di angkatan ke-3 tahun 2022 ini," ungkapnya.
Kurikulum merdeka belajar merupakan pelayanan terbaik untuk peserta didik karena anak pada dasarnya telah memiliki potensi masing-masing. Dalam hal ini, pendidik bertugas menebalkan supaya lebih jelas.
"Kita tidak mengubah fitrah peserta didik tapi lebih ke arah mengembangkan mereka sesuai dengan fitrah mereka," terang Sujarno. (kominfo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News