Karena itu, ia mengaku sangat kecewa dengan sikap Pejabat Pemkab Sumenep saat ini. Padahal, Hosen Satriawan notabene Ketua Tim Pemenangan Achmad Fauzi-Dewi Khalifah.
“Dari awal hingga hari ini, tidak ada komunikasi dari pemda. Saya dibohongi, dizalimi, dan saya tidak akan mengizinkan kegiatan tersebut di depan masjid. Kalau ludah sudah jatuh, tidak akan dijilat lagi. Apapun yang terjadi, saya siap. Etika itu soal prinsip bagi saya,” tandasnya.
Sementara, Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh Iksan, membenarkan adanya penolakan dari Takmir Masjid Jamik Keraton sebagai tempat kegiatan Hari Jadi Suemenep.
Menyikapi hal itu, kegiatan rangkaian Hari Jadi Sumenep akan dipindah ke depan Mall Pelayanan Publik (MPP) Jl. dr. Soetomo ke arah timur.
Terkait sikap Takmir Masjid Jamik Keraton yang kecewa karena tidak dilibatkan dalam persiapan kegiatan Hari Jadi ke-753 Sumenep, pihaknya tak mempermasalahkan.
“Kalau rapat panitia sering rapat dengan elemen lainnya. Sebab Takmir Masjid Jamik itu bukan pelaksana, hanya tempat. Itu pun bukan masjid yang mau dipakai, tapi depan masjid,” pungkasnya. (aln/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News