KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Pasuruan menggelar acara bedah buku yang menceritakan figur Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim yang tak lain merupakan Ketua Umum Pergunu, Minggu (25/09/2022).
Dalam acara yang digelar di RM Palem Resto milik Ketua Fraksi DPRD Provinsi Jawa Timur H Muzamil Syafi'i, tepatnya di Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan itu dibedah langsung oleh penulis buku berjudul "Kiai Miliader Tapi Dermawan" tersebut, yakni EM Mas'ud Adnan, Direktur Utama HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.
BACA JUGA:
- Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Kabiro HARIAN BANGSA Kota Batu Raih Juara 2 AJK 2024 Kategori Artikel Jurnalistik
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
Dalam pemateri itu, Abah Ud sapaan akrab EM Mas'ud Adnan menjelaskan bahwa Kiai Asep dalam satu bulan penghasilanya tembus Rp9 miliar. "Bayangkan dari peserta yang hadir ini ada gak yang berpenghasilan sekian," tanyanya kepada audiens.
Meski demikian, Kiai Asep tersebut orangnya senang bersedekah dan selalu menebarkan keberkahan. Sebagai orang dekatnya, Abah Ud menceritakan bahwa setiap bulan Ramadan, Kiai Asep bersedekah hingga mencapai Rp8 miliar.
Adapun setiap harinya ba'da Salat Subuh berjamaah, ada ratusan orang di sekitar lingkungan pesantrennya mendapatkan pemberian darinya langsung. "Mungkin kalau dikalkulasi per hari sedekah yang dikeluarkan oleh beliau tembus ratusan juta lah," terangnya.
Abah Ud menjelaskan bahwa Kiai Asep tidak serta merta menjadi miliarder seperti yang dikenal saat ini. Ia menceritakan saat mondok di Buduran, riyadloh (tirakat) yang dilakukannya luar biasa. Karena sejak kecil orang tuanya sudah meninggal, jadi makanan tiap harinya serba kekurangan.
Bahkan setiap malam, ia pergi ke dapur santri mencari sisa nasi yang berserakan di panci untuk dibuat makan. Adapun bekal makanan besok, ia belum tahu harus cari ke mana.
Klik Berita Selanjutnya