Sementara KH Said Aqiel Siradj ketika dikonfirmasi HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com soal kasus tersebut tak menjawab. BANGSAONLINE.com mengirim SMS kepada dua nomor hand phone (Hp) milik Kiai Said Aqiel Sirajd untuk tabayun tapi tak dibalas.
Menurut catatan Wikipedia, mayoritas penduduk Batam beragama Islam. Sebanyak 76,69 % penduduk Batam beragama Islam. Kemudan diikuti penganut Kristen (17,02%), Budha (5,79%), dan Hindu (0,40%). Mesjid Raya Batam yang terletak di tengah kota, berdekatan dengan alun-alun, kantor walikota dan kantor DPRD menjadi simbol masyarakat Batam yang agamis. Agama Kristen dan Katholik juga banyak dianut oleh masyarakat Batam, terutama yang berasal dari suku Batak dan Flores. Agama Buddha kebanyakan dianut oleh warga Tionghoa. Batam memiliki Vihara yang konon terbesar di Asia Tenggara, yaitu Vihara Duta Maitreya.
Masyarakat Kota Batam heterogen, terdiri dari beragam suku dan golongan. Suku yang dominanadalah Melayu, Jawa, Batak, Minangkabau, dan Tionghoa.
Kota Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau dan merupakan kota dengan populasi terbesar ke tiga di wilayah Sumatra setelah Medan dan Palembang, Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam Per April 2012 jumlah penduduk Batam mencapai 1.153.860 jiwa. Metropolitan Batam terdiri dari tiga pulau, yaitu Batam, Rempang dan Galang yang dihubungkan oleh Jembatan Barelang.
Batam merupakan sebuah kota dengan letak sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Singapura dan Malaysia. Batam merupakan salah satu kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia. Ketika dibangun pada tahun 1970-an awal kota ini hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk tapi dalam tempo 40 tahun penduduk Batam bertumbuh hingga 158 kali lipat.
Jadi Batam sangat sangat strategis untuk perjuangan NU.Karena itu PWNU Kepri sangat menyayangkan sikap Said Aqiel. Bahkan bukan hanya PWNU Kepri yang kecewa terhadap Kiai Said Aqiel Siradj, tapi semua Rais dan Ketua Tanfdziah PCNU se-Kepri mengaku kecewa. (hms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News