Emil Klaim Tetap Solid, Meski Bayu Airlangga Mundur dari Demokrat

Emil Klaim Tetap Solid, Meski Bayu Airlangga Mundur dari Demokrat Emil Elestianto Dardak. Foto: jp

"Bagi saya, ketika saya dan tentunya para DPC pendukung saya didzalimi terkait Musda, tidak ada pilihan lain selain mundur dari partai. Kita ingat, saat pembukaan Musda, ketum AHY menjanjikan demokratis. Tapi bisa dinilai publik sendiri, bagaimana hasil Musda ," ujarnya.

Bayu mengatakan, sebelum memutuskan mundur, ia masih meyakini Partai Demokrat merupakan partai yang demokratis. Maka dari itu, kata dia, saat hasil Musda tidak demokratis, tidak ada pilihan lain selain mundur. Sebab, ada tanggung jawab moral dan etika kepatutan berpolitik.

"Batas kepatutan itu tidak boleh diterjang seenaknya saja. Sebagai seorang kader yang menjunjung asas demokrasi, ketika demokrasi itu sendiri tidak ada di partai, saya memutuskan mundur dari Demokrat," ujarnya.

Bayu mengatakan, DPP terkesan tidak memperhatikan kondisi akar rumput di . Dimana tidak pernah ada komunikasi langsung dari AHY kepada akar rumput .

"Kalau memang Ketum menginginkan seorang figur untuk memimpin , sebaiknya sejak awal tidak perlu Musda. Ajak bicara saya dan DPC pendukung saya, daripada harus dikecewakan di akhir. Apalagi pengumuman SK itu hanya diumumkan oleh ketua BPOKK dan Sekjen," kata Bayu.(rol/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO