![Sudah Dukung Gus Barra, Demokrat Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup Sudah Dukung Gus Barra, Demokrat Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup](/images/uploads/berita/700/2cfaac54f5c66ed5dafe415fc9e09357.jpg)
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Ketua DPC Partai Demokrat Mojokerto H. Sholeh, S.Sos mengaku tak akan membuka pendaftaran bakal calon bupati karena partai yang dipimpinnya sudah mendukung Muhammad Al Barra (Gus Barra) dalam Pemilihan Bupati Mojokerto (Pilbup) 2024.
“Ya, tidaklah. Saya sudah mendukung Gus Barra. Kalau masih buka pendaftaran kan berarti main-main,” kata Haji Sholeh ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE, Kamis (18/4/2024) malam.
BACA JUGA:
- Gus Barra Mau Kembalikan Kejayaan Sepak Bola Mojokerto, Lapangan Gajah Mada Perlu Perbaikan
- Hadiri Acara Kiai Asep Groundbreaking Auditorium UAC, Kiai Chusain Ilyas Berdoa dan Letakkan 5 Batu
- PAN Resmi Serahkan Rekom ke Barra-Rizal, Gerindra, Demokrat, dan Nasdem segera Menyusul
- Kiai Asep Bagikan 250 Bola Gratis, Klub-Klub Sepak Bola Yel-Yel Gus Barra Bupati Mojokerto
Menurut dia, pendaftaran bakal calon bupati umumnya disertai dengan uang pendaftaran. Sehingga sangat sensitif bagi masyarakat.
“Karena itu saya tak akan membuka pendaftaran, nanti gimana (dikira cari uang),” tambahnya. Padahal, tegas Sholeh, Demokrat Mojokerto sudah bulat mendukung Gus Barra.
Ditemui BANGSAONLINE secara terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Dr. Emil Elestianto Dardak, mengatakan bahwa metode yang diberlakukan Partai Demokrat memang tidak sama antara satu kabupaten dengan kabupaten lainnya.
“Kalau sudah ada kebersamaan (dengan bakal calon bupati) seperti di Mojokerto, ya tentu metode membuka pendaftaran ke publik menjadi tidak relevan,” kata Emil Dardak ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE di sela-sela sowan ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifudddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (18/4/2024) tadi malam.
Emil menganggap munculnya nama Gus Barra juga merupakan hasil dari proses penjaringan. Artinya, munculnya nama Gus Barra berasal dari aspirasi segenap kader dan pengurus.