“Semoga apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk anak cucu kita kelak. Kita meninggalkan jejak kebaikan terutama memenuhi kelestarian sumber daya air,” kata Yuhronur.
Sementara itu, Kepala PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan, Jupri, menyebut hari air sedunia setiap tahunnya diperingati setiap 22 Maret sebagai bentuk kesadaran dan upaya mencegah krisis air di bumi. Sebagaimana diketahui, manusia tidak dapat hidup dengan air.
“Dalam kehidupan sehari-hari kita sangat membutuhkan air, tidak hanya manusia, seluruh makhluk hidup membutuhkannya, maka mari bijak dalam menggunakan air,” ucap Jurpi.
Ia berujar, peringatan hari air sedunia di Kabupaten Lamongan dipusatkan di Waduk Tuwiri dengan melakukan penanaman 150 bibit tanaman yang terdiri dari 50 bibit bambu ketung, 50 bibit jambu merah dan 50 bibit sirsak serta disiapkan 1.500 bibit ikan nila di waduk seluar 65 hektare.
“Luas Waduk Tuwiri ini seluas 65 hektare dan bisa mengairi sawah seluas 450 hektare yang ada di sekitar waduk ini. Bahkan, sejak dilakukan pengerukan waduk kapasitas tampungan bertambah 650 kibik, jadi bisa menampung air lebih banyak lagi,” urai Jupri. (qom/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News